![]() |
Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka Saat Mengerahkan BSU di Kantor Pos Indonesia Mataram |
MANDALIKAPOST.com- Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, meminta agar Bantuan Subsidi Upah (BSU) digunakan secara produktif. Ia mengingatkan, para penerima agar tidak menyalahgunakan bantuan, khususnya untuk bermain judi online (judol) dan membeli rokok.
Putra Presiden ke-7 ini bahkan mengancam akan mencabut bantuan jika terbukti disalahgunakan. “Kalau ada yang ketahuan judol, mohon maaf Bapak Ibu, bantuannya akan dicabut,” tegasnya saat memberikan BSU di Kantor Pos Mataram, Jumat (1/8/2025).
Ia mengimbau agar bantuan tidak digunakan untuk membeli rokok, melainkan untuk keperluan yang lebih bermanfaat seperti kebutuhan rumah tangga atau perlengkapan sekolah anak, apalagi saat ini memasuki tahun ajaran baru.
“Saya titip juga untuk Bapak-Bapak, jangan langsung ke warung beli rokok. Lebih baik uangnya buat sembako, beli buku, atau tas anak-anak,” ujar mantan Wali Kota Solo itu.
Gibran menekankan bahwa BSU merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada para pekerja yang terdampak inflasi. Oleh karena itu, ia berharap bantuan ini bisa benar-benar dimanfaatkan secara bijak dan tepat sasaran.
Sementara itu, realisasi penyaluran BSU di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mencapai 93,8 persen. Dari total 126.298 pekerja penerima, sebanyak 118.800 lebih sudah menerima bantuan. Khusus di Kota Mataram, realisasinya bahkan lebih tinggi, mencapai 94,3 persen dari total 46.713 penerima.
Kementerian Ketenagakerjaan memberikan waktu tambahan selama lima hari ke depan untuk menyelesaikan penyaluran bantuan agar target 100 persen bisa tercapai. Masyarakat yang namanya tercantum sebagai penerima diimbau segera mendatangi kantor pos terdekat untuk mencairkan bantuan.
Dari sisi anggaran, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp29,2 miliar untuk BSU di NTB. Saat ini, tersisa sekitar Rp2,3 miliar yang belum tersalurkan.
Gibran juga meminta perhatian khusus kepada pemerintah daerah dan pihak terkait untuk memastikan bantuan tersalurkan hingga ke daerah-daerah terpencil.
“Saya minta tolong Pak Gubernur dan para Dirut, agar warga yang berhak benar-benar bisa merasakan manfaat dari bantuan ini,” pungkasnya