 |
| Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur, M. Yusri, (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Aksi unjuk rasa damai yang digelar oleh ratusan mahasiswa dari aliansi Cipayung Plus di depan Kantor DPRD Lombok Timur pada Senin (1/9) berakhir dengan suasana yang kondusif.
Aksi tersebut diakhiri dengan pembagian nasi bungkus dan air mineral, yang sempat menimbulkan kesalahpahaman. Ketua DPRD Lombok Timur, Yusri, kemudian memberikan klarifikasi terkait hal tersebut.
Yusri menjelaskan bahwa pembagian konsumsi itu merupakan bentuk apresiasi dan penghormatan kepada semua pihak yang hadir dan telah menjaga kondusivitas.
Ia menegaskan, nasi bungkus tersebut tidak hanya dibagikan untuk peserta demonstrasi saja melainkan untuk semua elemen yang berada di lokasi.
“Itu bukan khusus untuk massa aksi, tapi untuk semua yang ada di sekitar aksi. Termasuk TNI, Polri, Satpol PP, mahasiswa, dan masyarakat,” ungkap Yusri pada Senin malam (1/9) saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut, Yusri menyampaikan bahwa inisiatif pembagian nasi bungkus ini muncul karena massa aksi tujuan akhirnya di kantor DPRD Lotim, juga waktu pelaksanaan aksi bertepatan dengan jam makan siang.
“Inisiatif ini muncul karena massa aksi, aparat gabungan, anggota DPRD, dan teman-teman jurnalis serta masyarakat sekitar pada pukul 13.30 WITA (siang hari) sudah memasuki waktu makan siang. Dengan pertimbangan itulah kami menyiapkan nasi bungkus, bukan karena hal lain,” jelasnya.
Aksi yang berlangsung tertib hingga pukul 13.30 WITA ini mendapat pengamanan dari aparat gabungan. Dalam orasinya, mahasiswa menyampaikan berbagai tuntutan kepada pihak legislatif daerah.
DPRD Lombok Timur sendiri menyambut baik aspirasi yang disampaikan dan berkomitmen untuk terus membuka ruang dialog.
Setelah berhasil menyampaikan aspirasinya, massa aksi membubarkan diri dengan tertib di bawah pengawalan ketat aparat keamanan, menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi dan menjaga ketertiban umum.
.jpg )
