![]() |
Kepala Lapas Kelas IIB Selong, Ahmad Sihabudin sedang menanam kelapa, (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Jajaran Lapas Kelas IIB Selong turut serta dalam program penanaman bibit kelapa serentak se-Indonesia. Kegiatan yang diresmikan secara virtual oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) ini digelar pada Selasa, 9 September 2025, sebagai langkah nyata mendukung ketahanan pangan dan memberikan pelajaran berharga bagi warga binaan.
Bertempat di Pos SAE
Menanga Baris, seluruh jajaran Lapas Selong bersama Forkopimda, perangkat desa,
hingga penyuluh pertanian bergotong-royong menanam bibit kelapa. Aksi ini bukan
sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga sebuah metafora yang mendalam.
Kalapas Selong
menjelaskan makna filosofis dari penanaman ini. "Kegiatan ini adalah
langkah nyata mendukung ketahanan pangan sekaligus bekal pembelajaran bagi
warga binaan dan masyarakat," ungkapnya.
"Bahwa perubahan
selalu mungkin, asal berani menanam kebaikan hari ini," tambahnya.
Proses penanaman
kelapa, yang membutuhkan waktu dan kesabaran untuk berbuah, menjadi analogi
bagi kehidupan. Sama seperti bibit kelapa yang tidak bisa langsung berbuah,
tidak ada kesuksesan yang datang secara instan. Dibutuhkan ketekunan,
perawatan, dan kerja keras untuk meraih hasil yang bermanfaat.
"Dari kesabaran
itulah lahir keteguhan, dari kerja keras tumbuh keberkahan, dan dari sebutir
bibit kelapa bisa hadir pohon kehidupan yang bermanfaat bagi banyak
orang," jelas Kalapas.
Seluruh peserta
diimbau untuk merawat apa yang sudah ditanam, baik bibit pohon maupun harapan.
"Mari kita rawat apa yang kita tanam, baik pohon maupun harapan. Karena
cepat atau lambat, keduanya akan tumbuh memberi buah," pungkasnya.