|  | 
| Dinas Kesehatan Lombok Timur Bersama Persatuan Perangkat Desa Indonesia Kecamatan Jrowaru saat hering di puskesmas Sukaraja, (Foto: Istimewa/MP). | 
MANDALIKAPOST.com  –
Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok
Timur, menggelar pertemuan (hearing) dengan Dinas Kesehatan Lombok Timur, pada
Selasa ((9/9) di halan Puskesmas Sukaraja, , Kecamatan Jerowaru.
Pertemuan itu digelar
terkait kasus meninggalnya seorang bayai yang diduga akibat kelalaian pelayanan
di Puskesmas Sukaraja belum lama ini.
Bukan itu, aksi ini
juga dilakukan menyusul banyaknya keluhan masyarakat atas buruknya pelayanan
kesehatan di fasilitas Puskesmas tersebut.
Hearing yang
diselenggarakan PPDI Jerowaru menghasilkan beberapa poin penting. Salah satunya
adalah tuntutan tegas agar Kepala Puskesmas Sukaraja segera mengundurkan diri.
Dalam pertemuan
tersebut, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, yang diwakili oleh
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, H. Lalu Fahrozzi berjanji akan
menindaklanjuti keluhan ini.
"Kami akan segera
melaporkan hasil hearing ini kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok
Timur, guna ditindaklanjuti secara resmi," ujarnya., saat dikonfirmasi.
Tak hanya itu, pihak
Dinas Kesehatan juga berjanji akan melakukan perbaikan menyeluruh pada standar
pelayanan.
"Kami akan
menginstruksikan perbaikan menyeluruh terhadap standar pelayanan di setiap
Puskesmas, terutama di Puskesmas Sukaraja yang menjadi pusat keluhan
masyarakat," tegas Fahrozzi.
Meskipun mendapat
respons dari Dinas Kesehatan, PPDI Kecamatan Jerowaru tetap pada sikap dan
tuntutan awalnya. Organisasi perangkat desa ini secara tegas meminta Kepala
Puskesmas Sukaraja untuk mundur dari jabatannya dalam kurun waktu 2 x 24 jam.
PPDI Jerowaru tidak
main-main dengan tuntutannya. Apabila Kepala Puskesmas Sukaraja tidak memenuhi
permintaan tersebut, mereka mengancam akan membawa kasus ini ke tingkat yang
lebih tinggi.
"Apabila tuntutan
tersebut tidak dipenuhi, PPDI akan melakukan hearing lanjutan ke tingkat daerah
dengan melibatkan massa yang lebih besar, sebagai bentuk gerakan serius dalam
memperjuangkan hak masyarakat atas pelayanan kesehatan," tegas Ketua PPDI
Jerowaru, Abdullah saat dikonfirmasi.

.jpg ) 

 
 
 
 
