|  | 
| Sosialisasi Skrining Kesehatan di SMA 2 Mataram | 
MANDALIKAPOST.com- BPJS Kesehatan Cabang Mataram mengajak seluruh siswa di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Mataram untuk melaksanakan skrining riwayat kesehatan yang terdapat dalam Aplikasi Mobile JKN. Upaya ini dilakukan sebagai langkah mengedukasi sejak dini kepada siswa tentang pentingnya pencegahan penyakit kronis.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mataram, Agung Utama Muchlis, mengatakan bahwa kegiatan skrining ini merupakan bagian dari upaya memperkuat layanan promotif dan preventif program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ia menyebut, langkah ini diambil juga sekaligus menanamkan kesadaran menjaga kesehatan sejak usia muda.
“Kami ingin generasi muda memahami bahwa kesehatan adalah investasi jangka panjang. Melalui skrining ini, mereka bisa mengetahui kondisi tubuh lebih awal dan mengambil langkah pencegahan sejak dini,” ungkap Agung.
Agung menyebut Program skrining riwayat kesehatan dapat membantu masyarakat mengenali potensi risiko penyakit kronis lebih dini. Dengan mengetahui hasilnya, peserta diharapkan dapat melakukan perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat. Program ini juga menjadi bagian dari strategi nasional untuk menekan angka kejadian penyakit tidak menular di Indonesia.
Menariknya, skrining riwayat kesehatan ini dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi Mobile JKN. Peserta cukup login, kemudian mengisi kuesioner skrining kesehatan secara mandiri. Setelah itu, hasilnya akan langsung muncul dalam bentuk profil risiko yang menunjukkan apakah peserta termasuk dalam kategori rendah, sedang, atau tinggi terhadap penyakit kronis tertentu.
"Melalui hasil tersebut, peserta dapat mengetahui risiko yang dihadapi dan mengambil langkah nyata untuk memperbaikinya. Misalnya, jika hasil menunjukkan risiko hipertensi, peserta disarankan untuk mengurangi konsumsi garam, memperbanyak buah dan sayur, serta rutin berolahraga," tambah Agung.
Langkah BPJS Kesehatan Cabang Mataram ini menjadi bukti nyata komitmen dalam menyiapkan generasi muda yang sadar kesehatan, agar mereka tumbuh menjadi generasi produktif, berdaya saing tinggi, dan bebas dari penyakit kronis di masa depan.
Salah satu siswi SMA 2 Mataram, Nadia (17), mengaku senang bisa ikut skrining ini karena memberikan banyak pelajaran baru. Ia mengira bahwa penyakit kronis hanya bisa menyerang orang yang sudah berumur dan tidak bisa menyerang ke masyarakat muda.
“Ternyata gaya hidup kita yang sekarang juga bisa berpengaruh apalagi tadi dijelaskan kalau faktor resiko juga bisa turun dari orang tua. Jadi mulai sekarang saya mau lebih menjaga pola makan dan gaya hidup sehat,” ungkap Nadia.
Hal senada juga disampaikan oleh Rafi (18), siswa SMA 1 Mataram. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini membuatnya lebih sadar pentingnya pencegahan.
“Baru tahu kalau ada skrining kesehatan begini. Jadi bisa tahu kondisi tubuh dari awal, biar bisa jaga kesehatan sebelum sakit,” Ungkap Rafi.
Tak hanya skrining, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif antara para siswa dan petugas BPJS Kesehatan. Para siswa menanyakan cara menghindari penyakit yang berisiko muncul berdasarkan hasil skrining mereka.
Petugas menjelaskan bahwa penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, gagal ginjal kronis, jantung koroner, dan stroke umumnya dapat dicegah dengan menjaga pola hidup sehat. Beberapa langkah sederhana seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, membatasi konsumsi gula dan garam, rutin berolahraga minimal 3 kali dalam seminggu, tidur cukup, serta menghindari rokok dan stres berlebihan merupakan kunci untuk menjaga kesehatan tubuh dalam jangka panjang.

.jpg ) 

 
 
 
 
