Bupati Lombok Timur Akui Aset Tanah Sangat Sedikit

Rosyidin S
Jumat, Oktober 24, 2025 | 18.05 WIB Last Updated 2025-10-24T10:05:09Z
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin dan Wakil Bupati Lombok Timur. H. Moh. Edwin Hadiwijaya, (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKA POST.com - Bupati Lombok Timur H Haerul Warisin, mengakui jumlah aset Lombok Timur berupa tanah sangat sedikit. Sehingga, apa pun program pemerintah pusat yang di tempatkan di Lombok Timur, menjadi tidak maksimal. Hal itu di ungkapkan, saat memberikan arahan pada pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, eselon dua, tiga dan empat, di Ballroom Kantor Bupati, kemarin, Kamis (23/10) kemarin.


Dicontohkan Warisin, ia di undang Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Disana terjadi rebutan aset berupa pulau-pulau kecil. Namun dalam pemikirannya, bagaimana aset yang terbengkalai tidak befungsi dan tidak bermanfaat, menjadi berfungsi dan bermanfaat.


Sehingga pihaknya bertahan untuk pulau-pulau kecil ini, Kabupaten yang berhak meminta untuk disertifikasi untuk disertifikatkan menjadi penguasaan daerah. Tapi ada regulasi lain bahwa, pulau kecil juga kawasan konservasi, yang harus diperhatikan menjadi tanggungjawab KKP.


"Solusinya kita, kalau luas pulau kecil itu 20 hektare, maka kita bagi dua, sepuluh hektare KKP dan 10 hektare Daerah. Kalau kita tidak begitu, akan kesulitan kita mendapat ijin pengelolaan dan sebagainya. Kalau kita mau berbagi maka kelir permasalahannya,"jelasnya.


Disebutkan, banyak sekali program-program yang akan dikucurkan ke semua daerah oleh pemerintah pusat. Tapi yang menjadi kekurangan kita adalah aset. Disisi lain, pemerintah pusat  untuk memberikan program, selalu minta lahan cukup luas. 


Disatu sisi lahan milik pemerintah daerah Lombok Timur sangat sedikit, banyak yang telah dihibahkan kesana kemari. 


Saran Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) NTB juga perbanyak aset. Itu sebabnya kesepakatan dengan KKP, kita bagi dua. Dan Alhamdulillah, Lombok Timur dapat tambahan lahan seluas 30 hektare di Kecamatan Pringgabaya, merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi NTB sebagai lokasi pembangunan SMA Unggulan Garuda Nusantara. Padahal tadinya, pihaknya berencana akan menamganggarkan Rp 4 miliar untuk pembelian lahan. 


"Kalau aset kita bertambah, kelihatan Lombok Timur punya kekayaan. Besok lusa bila ada proyek strategis pusat, kita berikan. Yang penting untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan daerah kita. Maju dari sisi sosial dan ekonomi,"tegasnya.


Lebih jauh diungkapkan, KKP punya program membangun tambak garam industri. Sementara Indonesia masih inpor garam industri ini hingga 2,7 juta ton. Artinya, bagaimana berswasembada garam, kalau lahan tambak garam terbatas.


"Sehingga untuk swasembada garam industri itu, KKP mencari lahan dimana-mana dan KKP pun memperoleh lahan seluas 13 ribu hektare di Provinsi NTT sebagai lokasi pembangunan garam industri," ujar Bupati.


Sementara Lombok Timur sendiri, katanya lebih lanjut tidak memiliki lahan sebagai lokasi tambak garam industri. Meski pun diminta menyiapkan 2 ribu hektare, tetap Lotim tidak bisa menyiapkan lahan tersebut, sebab tidak memiliki lahan tambak seluas itu.


"Itu sebabnya kepemilikan aset daerah ini sangat penting. Karena pemerintah pusat selalu kalau mau membangun di daerah kita, pasti kita di minta siapkan lahan. Itu sebabnya, kita mencari cara bagaimana dapat menambah lahan, untuk kekayaan Lombok Timur,"pungkasnya H. Iron sapaan akrab Bupati.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bupati Lombok Timur Akui Aset Tanah Sangat Sedikit

Trending Now