![]() |
| Camat Sembalun, Suherman, S.STP, MM., (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Kawasan sejuk Sembalun, yang terletak anggun di kaki Gunung Rinjani, akan segera memiliki daya tarik wisata baru yang berfokus pada kesehatan, keluarga, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Pemerintah Kecamatan Sembalun, Lombok Timur (Lotim), berinisiatif meluncurkan Car Free Day (CFD) mingguan yang akan digelar di kawasan Rest Area Sembalun, rencananya mulai Minggu depan (23/11).
Inisiatif ini lahir dari pengamatan langsung Camat Sembalun, Suherman, S.STP, MM yang melihat potensi besar jalur alternatif di wilayah tersebut.
"Ide ini sebetulnya murni dari saya sendiri saat lari pagi. Saya melihat adanya jalur alternatif yang memungkinkan kita menutup jalan utama dan ternyata ide ini ditangkap dengan sangat antusias oleh tokoh-tokoh pemuda di sini. Kami langsung eksekusi cepat, agar ide baik ini tidak tertunda," ungkap Camat Suherman di Sembalun, Senin (17/11).
CFD Sembalun dirancang bukan sekadar ajang jalan sehat tanpa kendaraan, melainkan sebagai etalase hidup bagi kekayaan Sembalun.
Tujuan Ganda: Pilihan Sarapan Eksotis dan Panggung UMKM
![]() |
| Ilustrasi: Lokasi Car Free Day Sembalun, (Foto: Istimewa/MP). |
Acara ini secara khusus bertujuan untuk mengkurasi dan mempromosikan produk lokal Sembalun. Selain menawarkan udara segar pegunungan, CFD ini akan menjadi destinasi wajib bagi wisatawan pencari kuliner otentik.
"Ketika wisatawan menginap di guest house atau hotel-hotel di Sembalun, menu sarapan mereka cenderung monoton. Dengan adanya CFD ini, pengunjung bisa sambil mencari sarapan, menikmati udara segar, pemandangan, dan mencicipi kuliner tradisional kita yang khas, seperti Serabi, Seruang,Lupis, dan prodak UMKM lainnya" jelas Suherman.
CFD akan menjadi panggung bagi UMKM dan produk budaya, mulai dari makanan hingga kerajinan tangan.
"Konsep kami adalah mengkurasi semua potensi. Mulai dari makanan khas tradisional, produk UMKM, hingga hal-hal bersifat tradisional seperti kerajinan anyaman dan tenun. Ini adalah pendorong domino efek dalam perputaran ekonomi masyarakat," tambahnya.
![]() |
| Ilustrasi: Rangkaian acara Car Free Day di Sembalun, (Foto: Istimewa/MP). |
Konsep Acara Dinamis dan Ramah Keluarga
CFD akan diselenggarakan setiap hari Minggu, pukul 06.00 hingga 09.00 WITA. Lokasi yang disterilkan dari kendaraan berada di ruas jalan utama Sembalun mulai dari pertigaan Mentagi hingga pertigaan Tugu Bawang Putih, dengan jalur alternatif yang telah dikoordinasikan bersama Kepolisian, Dishub dan Desa.
Untuk menjaga antusiasme, penyelenggara akan menerapkan rotasi konten acara mingguan.
"Kami tidak ingin pengunjung jenuh. Setiap minggunya, konten acara akan berbeda. Minggu ini mungkin ada pentas tari tradisional seperti Tari Tandang Mendet, minggu depan ada sarana literasi atau melukis untuk anak, atau pameran foto komunitas fotografer," jelasnya.
Yang jelas, jalan sehatnya rutin, tapi kontennya berbeda-beda. Ini juga kami harap menjadi ajang rekreasi dan silaturahmi keluarga yang ramah anak," tutup Suherman menambahkan.
Untuk tahap awal, lapak untuk berjualan akan digratiskan guna mendorong partisipasi maksimal dari masyarakat dan UMKM. Harapan jangka panjangnya, CFD ini dapat menjadi pre-event atau hiburan rakyat yang menyertai acara-acara bertaraf nasional dan internasional di Sembalun, seperti Rinjani 100, Rinjani Color Run, Sembalun Mountain Marathon dan Sembalun Montain Festival.



