![]() |
| Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh Edwin Hadiwijaya bersama pimpinan Muhammadiyah membangun kerjasama dengan Kalapas Kelas IIB Selong, (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong menjadi saksi kegiatan silaturahmi dan pembinaan keagamaan yang berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan pada Kamis (20/11).
Acara ini mempertemukan Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim), Pimpinan Muhammadiyah Lotim, dan para warga binaan dalam sebuah inisiatif penguatan mental dan spiritual.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Milad Muhammadiyah ke-113 yang mengusung semangat "Dakwah Pencerahan" dan diwujudkan melalui program "Muhammadiyah Menyapa Warga Binaan."
Kepala Lapas Kelas IIB Selong, Ahmad Sihabudin dalam sambutannya menegaskan komitmen Lapas untuk menyediakan program pembinaan yang berkelanjutan sebagai bekal bagi warga binaan kembali ke masyarakat. Ia menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan sinergis yang terjalin.
“Kami berkomitmen penuh untuk menghadirkan pembinaan yang tidak terputus, karena ini adalah investasi masa depan mereka. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan sinergi yang luar biasa dari Pemerintah Daerah dan terkhusus Pimpinan Muhammadiyah Lombok Timur yang tiada henti mendampingi,” ujar Kepala Lapas.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lombok Timur, melalui Wakil Pimpinan Daerah Dr. Fathul Rijal mmmenjelaskan bahwa kunjungan ini adalah manifestasi dari semangat dakwah kemanusiaan. Mereka melihat pembinaan moral di Lapas sebagai kontribusi sosial yang esensial.
"Kegiatan ini adalah wujud nyata dari semangat 'Dakwah Pencerahan' dan program 'Muhammadiyah Menyapa Warga Binaan'. Kami meyakini bahwa manfaat dakwah kemanusiaan tidak mengenal batas tembok, dan kontribusi ini adalah panggilan moral untuk bersama-sama membina mereka yang sedang dalam proses perbaikan diri," tutur Rijal
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh Edwin Hadiwijaya memberikan arahan yang menekankan pentingnya pembinaan mental dan spiritual. Beliau memandang kegiatan ini sebagai bekal berharga yang akan menentukan keberhasilan warga binaan saat kembali menjadi bagian dari masyarakat.
"Pembinaan mental dan spiritual adalah fondasi utama untuk membangun kembali kehidupan yang lebih baik. Kami sangat mengapresiasi kolaborasi harmonis antara Pemerintah Daerah, Lapas, dan organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah," ujar Edwin.
"Jadikanlah momen ini sebagai titik balik, karena sesungguhnya, kesalahan hari ini bukanlah akhir dari segalanya, tetapi awal dari perubahan yang sesungguhnya," tegas Wakil Bupati menambahkan.
Acara dilanjutkan dengan ceramah keagamaan yang inspiratif, disusul dengan pembagian santapan ringan yang menciptakan suasana kebersamaan yang hangat dan akrab. Rangkaian kegiatan ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kelancaran untuk proses pembinaan.
Sebagai simbol penguatan kemitraan, Pimpinan Muhammadiyah Lombok Timur menyerahkan cinderamata kepada Kepala Lapas Kelas IIB Selong, Ahmad Sihabudin.
Acara berakhir dengan penuh rasa syukur, meninggalkan harapan besar agar kolaborasi positif antara Pemerintah Daerah, Lapas Selong, dan Muhammadiyah dapat terus berlanjut demi memajukan pembinaan dan reintegrasi warga binaan di Lombok Timur.

