![]() |
| Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, dan Dukcapil (DPMPD Dukcapil) |
MANDALIKAPOST.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat akan meluncurkan program Desa Berdaya pada Selasa, 16 Desember 2025. Peluncuran ini dilakukan sekaligus sebagai hadiah HUT NTB ke-67 yang akan berlangsung pada 17 Desember 2025.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, dan Dukcapil (DPMPD Dukcapil), Lalu Hamdi mengatakan, launching desa berdaya akan dilakukan di lapangan Desa Ungga, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.
“Untuk acara launching semua pendamping akan dikumpulkan. Setelah apel, mereka akan mendapatkan arahan dari Gubernur NTB,” ujarnya, Jumat , 5 Desember 2025.
Peluncuran ini akan melibatkan 144 pendamping desa berdaya. Mereka dikatakan telah mendapatkan pelatihan pendidikan di desa sasaran sehingga memahami tugas-tugas teknis yang akan dijalankan. Seperti, melakukan verifikasi dan validasi (verivali) data kemiskinan. Data awal diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), berdasarkan basis DTSEN serta kelompok Desil 1 dan Desil 2.
Seluruh data tersebut akan diperiksa secara detail, by name by address, untuk memastikan intervensi pemerintah tepat sasaran.
“Pendamping akan mengecek langsung kondisi rumah tangga sesuai data Desil. Supaya intervensinya tepat. siapa orangnya, di mana rumahnya, dan apa bentuk kegiatan pemberdayaannya,” jelasnya.
Pendamping juga diwajibkan memahami potensi ekonomi setiap desa yang dapat dikembangkan yang akan menjadi sumber pendapatan untuk keluar dari kemiskinan ekstrem.
“Pemerintah akan menginventarisasi seluruh potensi tersebut. Mulai dari pertanian, kerajinan, peternakan, hingga usaha kreatif setempat,” katanya.
Selanjutnya pendamping akan melakukan pendalaman minat, pengalaman, dan keahlian anggota rumah tangga sasaran. Mereka akan membantu menyusun rencana usaha. Mulai dari biaya, kemampuan pengelolaan, hingga analisis keberlanjutan.
40 Desa Berdaya Transformatif
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyasar 40 desa transformatif untuk eksekusi program desa berdaya yang mulai berlangsung di tahun 2026 mendatang. 40 desa itu termasuk 106 desa dengan kemiskinan ekstrem yang ada di NTB. Secara bertahap, Pemprov akan menyalurkan bantuan sesuai dengan kebutuhan desa.
40 desa itu tersebar di 10 kabupaten/kota di NTB. Di Kota Mataram, tercatat ada empat desa di antaranya yaitu Jempong Baru, Mandalika, Bintaro, dan Pagutan Timur. Di Kabupaten Lombok Utara ada Desa Senaru, Malaka, Gumantar, Bayan, dan Sigar Penjalin. Di Lombok Barat ada Buwun Mas, Taman Ayu, Batu Mekar, Batu Putih, dan Mekar Sari.
Di Lombok Tengah ada Desa Barabali, Banyu Urip, Bangket Parak, Pemepek, Ungge, Kelebuh, dan Mangkung. Selanjutnya, di Lombok Timur ada Tetebatu, Pringgabaya Utara, Sakra, Pijot, Sembalun Bumbung, Pesanggrahan, dan Lendang Nangka Utara. Di Sumbawa ada Desa Pada Suka, Labuan Aji, Motong, dan Lape. Di KSB ada Telaga Bertong dan Seteluk Tengah.
Kemudian, di Dompu ada Desa Sori Tatanga, dan Saneo, di Bima ada Desa Nipa dan Mbawa. Serta di Kota Bima asa Jatibaru dan Ntobo.

