.jpg)
 |
| Gede Wenten saat menyerahkan paket bantuan masker pada Ketua PHDI NTB Ida Made Santhi Adnya, SH. |
MATARAM - Kota Mataram merupakan wilayah paling tertinggi terpapar Corona Virus Disease atau Covid-19 di NTB saat ini. Hingga Selasa (12/5) malam, sudah ada sebanyak 133 orang warga Mataram yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan sebanyak 91 orang dalam perawatan di RSUD Kota Mataram. Serta, tiga orang meninggal dunia dan sebanyak 39 pasien telah sembuh.
"Fakta tingginya angka kasus positif di Mataram menjadi perhatian kami untuk berbagi masker pada daerah yang sudah masuk zona merah di NTB," ujar salah satu unsur Pengurus Tim Penyelaras Gubernur NTB, Gede Wenten di Kantor PHDI NTB di Karang Jangkong, Rabu (13/5).
Wenten mengaku, kedatangannya ke PHDI guna menyerahkan donasi masker sebanyak 1.500 unit untuk didistribusikan oleh pengurus PHDI pada ormas umat Hindu di wilayah Kota Mataram.
Direncanakan, kegiatan memutus mata rantai penyebaran virus Corona akan juga menyasar daerah lainnya di Pulau Lombok. Yakni, Lombok Barat sebanyak 500 unit, KLU sebanyak 500 unit, Lombok Tengah juga 500 unit dan Lombok Timur sebanyak 250 unit.
"Untuk Pulau Sumbawa kita rencanakan pembagiannya menyusul setelah daerah-daerah di Pulau Lombok sudah selesai kita bagikan. Yang pasti, masker non medis ini adalah produk para UMKM dan IKM kita," kata Gede Wenten.
Terpisah, Ketua PHDI NTB Ida Made Santhi Adnya, SH., MH menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Gede Wenten yang menginisiasi bantuan masker kali ini.
Menurut dia, khusus di kalangan tokoh umat Hindu yang pertama kali menyerahkam donasi bantuan ke organisasi keuamatan baru satu orang. Padahal, cukup banyak tokoh Hindu yang berkiprah baik di pemerintahan, DPRD hingga pengusaha.
"Bantuan tersebut sangat berguna pada masa pandemi seperti ini. Kami berterima kasih atas bantuan maskernya, semoga para dermawan lainnya mengikuti jejak Pak Wenten untuk mendonasikan dana mereka untuk mencegah penyebaran Covid-19 saat ini," tandas Ida Made Santhi Adnya.
.jpg)
