.jpg)
SUMBAWA - Seringnya terjadi kelangkaan pupuk menjadi sebuah persoalan tersendiri di tingkat petani. Satu sisi petani sangat membutuhkan pupuk untuk meningkatkan produksi pertaniannya, namun di sisi lain dihadapkan pada persoalan kelangkaan dan melambungnya harga pupuk. Warga berharap pada Paslon nomor 5 Jarot-Mokhlis jika terpilih nanti mampu menjawab persoalan ini.
Martadinata, mantan Kepala Desa Setowe Brang Kecamatan Uthan kepada media menjelaskan, bahwa persoalan kelangkaan dan melambungnya harga pupuk menjadi salah satu penyebab menurunnya produktifitas pertanian di wilayah Kecamatan Uthan.
"Bagaimana petani bisa meraih kesejahteraan jika pupuk sebagai sarana produksi pertanian sering langka. Kalaupun ada harganya terkadang jauh melonjak, " ujar Martadinata.
Dikatakan, sebagai petani jagung dirinya mengeluhkan tentang harga pupuk yang sering melonjak. Biasanya dalam satu hektar, sesuai RDDK petani mendapatkan 2 sak saja, dan yang lebih miris lagi sepertinya ada pemaksaan kepada para petani untuk membeli pupuk tambahan.
"Ketika membeli pupuk di distributor kami diwajibkan untuk membeli pupuk yang namanya pupuk super, tentunya hal ini menambah cost lagi. Sementara menurut petani kalau sudah ada NPK dan Urea itu sudah cukup, kenapa harus dibebani lagi dengan pembelian pupuk super tersebut, " kata Martadinata.
Selain persoalan pupuk, petani juga sering dihadapkan pada ketersediaan bibit, dirinya mengaku pernah mendapatkan bantuan bibit jagung namun tidak ditanam dikarenakan mutu bibit yang tidak layak tanam. Semestinya sebelum bibit dibagikan, petani diajak bermusyawarah untuk menentukan bibit yang sesuai dengan karakteristik lahan yang ada. Sehingga bantuan yang diberikan kepada petani tidak menjadi sia-sia.
"Sebelum bantuan diturunkan harusnya tanya dulu jenis bibit apa yang cocok di tanam, agar bantuan yang diberikan bermanfaat dan tidak sia-sia, " ungkapnya
Dirinya juga sangat mendukung progam Jarot-Mohlis tentang rencana untuk melakukan industrialisasi di bidang pertanian, sehingga ada nilai tambah bagi petani untuk meningkatkan kesejahteraannya.
.jpg)
