Perempuan Berdaya, Bangsa Berdaya

Ariyati Astini
Kamis, April 22, 2021 | 10.15 WIB

 

Wakil Gubernur NTB. Hj. Sitti Rohmi Djalillah saat menghadiri Anugerah Hari Kartini di kantor BPKP RI NTB

MATARAM- Wakil Gubernur NTB DR .Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengatakan, ada empat hal penting agar perempuan dapat berdaya secara personal. Pertama, jika ia dapat mengatasi stigma negatif, kedua mengubah latar belakang budaya yang tak sesuai zaman, ketiga mampu mengembangkan cara berpikir (mindset) serta keempat yang memiliki prinsip agar perempuan menjadi berdaya untuk bangsa. 


Hal itu dikatakannya saat Anugerah Hari Kartini bersama pimpinan dan karyawati Badan Pengawas Pembangunan dan Keuangan (BPKP) RI perwakilan NTB di kantor BPKP, Rabu (21/04). 


"Secara regulasi dan perkembangan modern, perempuan memang telah banyak diberikan ruang emansipasi. Tapi secara pribadi, perempuan kerap tak mampu bersaing karena hal tersebut masih menjadi hambatan mengembangkan potensi diri", ujar Wagub.


Penilaian, dari sisi pribadi, bahkan perempuan yang masih terjebak jika harus memilih karir dan keluarga, budaya yang membedakan lelaki dan perempuan yang berasal dari orangtua atau kakek di masa lalu yang membuat cara berpikir tak berkembang dan gagal menentukan prinsip. 

Tegaknya kondisi regulasi dan aturan tentang kesetaraan gender namun demikian, potensi perempuan baru mendapat pengakuan setelah mampu dibuktikannya sendiri. Berbeda dengan lelaki yang selalu mendapatkan kepercayaan dari sekitarnya. Stigma seperti ini memang tidak dapat hilang karena kodrat perempuan sebagai ibu dan istri meski ia memiliki potensi sebagai pemimpin atau peran besar lainnya. 


"Kalau bicara karir itu sebenarnya bukan pada kontribusi tapi kontribusi. Sehingga ketika ia berhasil kodratnya sebagai perempuan sambil mengembangkan potensinya yang lain maka pekerjaan sekecil apapun jika berkontribusi besar akan membawa pada pembuktian berikutnya yang lebih besar", tambah Wagub.


Kepala Perwakilan BPKP NTB, Dessy Adin berkata sejak dua tahun terakhir rekrutmen CPNS di BPKP se Indonesia kuotanya memang lebih banyak perempuan. BPKP NTB memiliki 38 persen karyawan perempuan dari 118 orang. Melalui program Library Cafe, BPKP NTB memiliki forum saling berbagi pengetahuan dan masalah internal. 


"Forum Perpustakaan Kafe tempat membicarakan banyak hal mulai dari tata kelola sampai sesi berbagi untuk berbagai permasalahan", Terang Dessy. 


Merayakan Hari Kartini tahun ini, BPKP mengundang Wakil Gubernur yang juga perempuan agar mau berbagi informasi dan pengetahuan tentang perempuan dari sudut pandang dan pengalaman orang nomor dua NTB ini. Hal ini agar para karyawati memiliki motivasi dan inovasi dalam bekerja sebagai perempuan bagi keluarga maupun perempuan untuk daerah dan bangsa

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Perempuan Berdaya, Bangsa Berdaya

Trending Now