Polda NTB Selidiki Dugaan Ijazah Palsu Bupati Lombok Tengah, Sejumlah Saksi Mulai Diperiksa

MandalikaPost.com
Senin, April 12, 2021 | 16.21 WIB
Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Pol Hari Brata SIK.

MATARAM - Bupati Lombok Tengah, LPB dilaporkan terkait dugaan penggunaan ijazah palsu saat pencalonan sebagai Bupati pada Pilkada serentak 2020 lalu, ke Polda NTB.


Direktur Reskrim Umum Polda NTB, Kombes Pol Hari Brata membenarkan adanya laporan itu. Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki terkait laporan tersebut.


"(Laporan pengaduan) Masih dalam penyelidikan dan pendalaman," kata Kombes Hari Brata,  Senin (12/4) di Mataram.


Dipaparkan, Bupati Lombok Tengah hasil Pilkada 2020 itu dilaporkan oleh warga berinisial B ke Polda NTB. Dugaannya menggunakan ijazah sarjana palsu untuk pemenuhan administrasi sebagai syarat calon bupati.


Laporan yang diajukan pada 22 Desember 2020 itu memuat tentang ijazah S1 (Sarjana Pemerintahan) atas nama inisial LPB yang diterbitkan oleh universitas 45 Mataram.


"Diduga dipergunakan sebagai kelengkapan administrasi pada saat pemilihan kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Lombok Tengah tahun 2020. Terlapor LPB, saat ini menjabat bupati. Diduga menggunakan ijazah sarjana palsu untuk mendaftar di pilkada 2020," kata Hari.


Menurutnya, penyelidikan terhadap laporan tersebut telah dilakukan sejak bulan Februari lalu, meski dilaporkan pada 4 bulan yang lalu.


"Karena (saat itu Desember 2020) mau Pilkada dan (kami) tunggu dilantik atau menunggu hasil Pilkada. Penyelidikan sudah kita mulai dari Februari lalu," ujarnya.


Penyelidikan dilakukan sesuai dengan telah diterbitkannya surat perintah penyelidikan tertanggal 4 Februari 2021.


Ia menegaskan, laporan tersebut tetap menjadi atensi penanganan. Saat ini tim Ditreskrimum Polda NTB tengah fokus melakukan pengambilan keterangan dan pengumpulan bukti kepada pihak-pihak terkait.


"Tetap jalan. Semua masih proses permintaan keterangan dan pengumpulan bahan-bahan data," ujarnya.


Sementara itu dihubungi terpisah, Bupati Lombok Tengah mengaku siap menghadapi dengan sabar laporan tersebut.


"Saya sabar saja, hanya itu," ungkap LPB, seperti dikutip dari detik.com, Senin (12/4).


LPB memilih tidak ingin berkomentar banyak terkait persoalan yang menimpanya. Beberapa pertanyaan yang dilontarkan wartawan pun enggan dijawabnya. Dia beralasan sedang mengikuti rapat dengan seluruh bupati se NTB di Kota Bima.


"Saya sedang rapat di Bima. Sedang sedang ada acara ini," ujarnya singkat.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Polda NTB Selidiki Dugaan Ijazah Palsu Bupati Lombok Tengah, Sejumlah Saksi Mulai Diperiksa

Trending Now