Kota Mataram Raih Penghargaan Kemenkes 2021, Sanitasi Berkesetaraan Gender dan Inklusif

MandalikaPost.com
Jumat, Oktober 15, 2021 | 22.17 WIB
Sanitasi berkesetaraan gender dan inklusif di Kota Mataram meraih penghargaan Kemenkes RI tahun ini.


MANDALIKAPOST.com -  Pemerintah Kota Mataram meraih penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2021 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Jumat (15/10). Penghargaan diberikan kepada Pemerintah Kota Mataram secara daring yang bertepatan dengan Perayaan Nasional Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia. 


Kota Mataram saat ini sudah mencatat 100% akses sanitasi dan dinyatakan lolos verifikasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (Open Defecation Free) oleh Tim Verifikator Provinsi NTB pada bulan 28 Agustus 2021. Pemerintah Kota Mataram mendapatkan STBM Award kategori Demand Creation Terbaik atas prestasi dan komitmennya dalam memberantas Buang Air Besar Sembarangan dan melaksanakan kampanye Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang berkesetaraan gender dan inklusif (STBM-GESI).


Kepala Bappeda Kota Mataram, Muhammad Ramayoga,SE,MM Mataram menyampaikan bahwa  pelaksanaan STBM ini sesuai dengan visi Kota Mataram yakni HARUM : Harmoni, Aman, Ramah, Unggul dan Mandiri. STBM juga turut mendukung misi Kota Mataram yakni : Mewujudkan Sumber Daya Masyarakat Yang berkualitas dan berkarakter dan meningkatkan kualitas lingkungan dan infrastuktur yang berkelanjutan dan berkeadilan.

 

Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) melalui WINNER Project telah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Mataram untuk mendukung pelaksanaan kampanye STBM-GESI sejak 2018 hingga saat ini.  Melalui pendekatan STBM-GESI, Plan Indonesia mendorong pemerintah dan masyarakat untuk melaksanakan STBM dengan lebih memperhatikan kelompok marjinal termasuk perempuan, anak perempuan, penyandang disabilitas dan lansia. 

 

Herie Ferdian, WINNER Project Manager Plan Indonesia menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Mataram telah bekerja sama dengan Plan Indonesia untuk meningkatkan akses terhadap sarana sanitasi dan kebersihan di Kota Mataram. Upaya bersama ini bertujuan untuk memperkuat regulasi terkait STBM. 

 

“Melalui kerja sama yang telah terjalin lama ini kami juga berfokus pada peningkatan permintaan masyarakat untuk fasilitas dan praktik sanitasi yang lebih baik melalui pemicuan dan promosi STBM-GESI. Kami mengapresiasi komitmen Pemerintah Kota Mataram terhadap sanitasi berkesetaraan gender dan inklusif yang telah berkontribusi dalam pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan,” papar Herie. 

 

Bersama Plan Indonesia, pemerintah Kota Mataram meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan produk dan jasa sanitasi yang inklusif. Kota Mataram telah berhasil meningkatkan akses sanitasi yang inklusif di kelurahan dan sekolah dengan tercapainya 100 persen akses sanitasi. 

 

Turut hadir juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr.H Usman Hadi dalam penerimaan STBM Award Kota Mataram yang dilaksanakan di Kantor Bappeda Kota Mataram tersebut.


Usman Hadi menyampaikan ucapan selamat kepada Kota Mataram baik masyarakat dan pemerintah lintas sector yang telah meraih STBM Award 2021 di katergori Demand Creation ini.  Hal ini merupakan tanggung jawab Kota Mataram menuntaskan 4 Pilar STBM lainnya.

 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, pemerintah dan Plan Indonesia yang sudah bekerja sama dalam mewujudkan capaian ini. Mudah-mudahan tahun depan Kota Mataram bisa melanjutkan untuk pencapaian Deklarasi 5 Pilar STBM,” tutup Usman.


Tentang Plan Indonesia


Plan International telah bekerja di Indonesia sejak 1969 dan resmi menjadi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) pada 2017. Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan. Bersama kelompok dan jejaring kaum muda, kami bekerja untuk memastikan partisipasi kaum muda yang bermakna dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan. Kami juga memobilisasi sumber daya dengan mitra, seperti sektor swasta, lembaga donor, yayasan filantropi, dan donatur individu, untuk memberi dampak lebih luas bagi anak-anak Indonesia.

 

Plan Indonesia mengimplementasikan aktivitasnya melalui empat buah program, yaitu Perlindungan dan Tumbuh Kembang Anak, Kesehatan Seksual dan Reproduksi Remaja, Keterampilan dan Kesempatan untuk Pemberdayaan Ekonomi Kaum Muda, serta Ketangguhan dan Kemanusiaan. 


Plan bekerja di 7 provinsi, termasuk di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, dengan target untuk memberdayakan 1 juta anak-anak perempuan. Plan Indonesia juga membina 36 ribu anak di Nusa Tenggara Timur.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kota Mataram Raih Penghargaan Kemenkes 2021, Sanitasi Berkesetaraan Gender dan Inklusif

Trending Now