Pembangunan Kereta Gantung, Tak Akan Mengganggu Pendakian

Ariyati Astini
Selasa, April 26, 2022 | 05.47 WIB

 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan NTB Madani Mukarom


MATARAM-Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB angkat bicara soal rencana pembangunan proyek kereta gantung Rinjani di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).


"Jika ini terealisasi maka akan menjadi kereta gantung pertama di Indonesia dan terpanjang di dunia," ucap Kepala Dinas LHK Madani Mukarom, Selasa (26/4/2022).


Anggapan sebagian masyarakat yang menilai kehadiran kereta gantung akan merusak lingkungan dibantahnya. Menurutnya, justru membuat jalan raya jauh lebih merusak lingkungan karena harus memangkas lebih banyak pepohonan. 


"Kereta gantung ini ibarat jalan di atas pohon, meski ada pangkas pohon tapi tidak banyak, dipangkas hanya untuk menancapkan tiang-tiang kereta. Dan dibutuhkan lahan hanya 5 kali 5 meter per tiang dengan jarak 100 meter setiap tiang sepanjang 10 kilometer," katanya menggambarkan.


Terlebih kekhawatiran masyarakat akan mengganggu pendaki gunung, menurutnya tidak demikian. Keindahan Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak justru ingin juga dinikmati masyarakat dari kalangan anak-anak hingga lanjut usia (lansia), yang memang tidak kuat untuk mendaki gunung secara fisik. 


"Mereka juga kan ingin melihat keindahan Gunung Rinjani," ucapnya.


Terpenting dengan kehadiran kereta gantung Rinjani, maka menjadi ikon kedua yang dimiliki NTB setelah Sirkuit MotoGP Mandalika. Dengan kehadiran kereta gantung tentu mendorong dan menggerakkan perekonomian daerah. Nama NTB maupun Indonesia akan semakin dikenal dunia.


"Jangan sampai kita di daerah terprovokasi dari luar. Ini semua demi kemajuan kita," tegas Madani.


Disinggung pelaksanaan pembangunan, dijelaskan masih dalam tahap penyusunan desain engineering. Dilanjutkan penyusunan FS (Feasibility Study) setelah jadi kemudian menyusun AMDAL.


"Dari FS ini kalau menurut hasilnya tidak layak maka tidak jadi AMDAL, pulang dia (investor, red)," katanya.


Dalam penyusunan desain engineering ini belum diketahui terselesaikan. Mengingat beragam hal yang mesti diperhatikan. Seperti cek tanah, struktur tanah seberapa dalam untuk bisa ditancapkan tiang-tiang dan lainnya.


"Ini kita belum tahu selesainya," tukas Madani.


Sebelumnya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB Muhammad Rum mengatakan, konstruksi pembangunan kereta gantung Rinjani dipastikan dibangun tahun ini. Setelah sempat tertunda selama satu setengah tahun akibat pandemi Covid-19, namun investor asal Tiongkok telah memastikan kesiapan mereka.


"Insya Allah tahun ini mulai konstruksi, pastinya (investor, red) betul-betul serius kan sudah ada dananya Rp 5 miliar sebagai wujud keseriusan," katanya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pembangunan Kereta Gantung, Tak Akan Mengganggu Pendakian

Trending Now