Inovasi SMKN 1 Sakra Dipuji Gubernur NTB

MandalikaPost.com
Senin, Oktober 03, 2022 | 20.14 WIB
Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah didampingi Kepala SMKN 1 Sakra Ahmad Suhamka, saat meninjau Stand Karya yang menampilkan inovasi dan produk unggulan SMKN 1 Sakra, Lombok Timur.

MANDALIKAPOST.com - Inovasi dan kreativitas SMKN 1 Sakra Lombok Timur dipuji dan mendapat apresiasi Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah.


Gubernur Zul bersama Kadisnakertrans NTB Gede Putu Aryadi dan jajaran BPJS menghadiri peluncuran BPJS Kesehatan untuk Petani Tembakau, Senin 3 Oktober 2022, yang digelar di Aula SMKN 1 Sakra.


Usai seremonial launching BPJS Kesehatan, Gubernur Zulkieflimansyah didampingi Kepala SMKN 1 Sakra, Ahmad Suhamka SP, kemudian meninjau dan menyapa para guru dan siswa SMKN 1 Sakra, termasuk melihat sejumlah stand karya yang disediakan di sekolah itu.


BACA JUGA : Keren, Roti Produksi SMKN 1 Sakra Terserap Pasar Luar


Bukan hanya produk roti yang sudah terserap pasar, SMKN 1 Sakra juga sudah mampu membuat alat pertanian sederhana seperti mesin pemipil jagung dan mesin pencacah rumput.


"Inovasi ini luar biasa, dari hal kecil tentu anak-anak kita di SMKN 1 Sakra ini bisa membuat karya-karya besar suatu saat nanti" kata Gubernur Zul.


Gubernur Zul menekankan, program industrialisasi NTB akan sukses terwujud dengan dukungan sumber daya manusia yang memiliki skill dan punya kompetensi. SMKN 1 Sakra diharapkan menjadi salah satu pencetak SDM yang andal ke depannya.


"Dengan skill dan kompetensi tentu anak-anak kita di SMK bukan saja bisa terserap lapangan kerja, tetapi bisa membuka lapangan kerja sendiri dan berwirausaha," tukasnya.


Kepala SMKN 1 Sakra Ahmad Suhamka menunjukkan produk puouk kompos karya SMKN 1 Sakra.

Kepala SMKN 1 Sakra, Ahmad Suhamka mengapresiasi kehadiran Gubernur NTB dan jajaran Disnakertrans serta BPJS yang sudah memilih SMKN 1 Sakra sebagai lokasi kegiatan launching BPJS Ketenagakerjaan bagi Petani Tembakau.


"Kami sangat bangga dan mengapresiasi kehadiran pak Gubernur dan jajaran di sekolah kami ini," katanya.


Hamka memaparkan,  produk roti dan jajanan produksi SMKN 1 Sakra, Lombok Timur mulai terserap pasar, termasuk ke sejumlah mini market, koperasi, dan Pondok Pesantren di wilayah Lombok Timur.


"Rata-rata produksi roti di SMKN 1 Sakra ini berkisar 250 sampai 300 potong perhari, dan ini sudah mulai terserap di pasaran," kata Kepala SMKN 1 Sakra, Ahmad Suhamka SP, kepada Mandalika Post, Senin 3 Oktober 2022 di Lombok Timur.


Roti dan jajanan produksi SMKN 1 Sakra sejauh ini tercatat memenuhi pasar di beberapa mini market, UD Rinjani, Ponpes Tahir Yasin, dan Koperasi RSUD R Soedjono Selong.


"Bahkan untuk sejumlah kegiatan rutin seperti Donor Darah di RSUD Selong, itu roti dan jajanannya menggunakan produk kami di SMKN 1 Sakra ini," katanya.


Hamka menjelaskan, pasca kebijakan refocusing core SMK yang digagas Dinas Dikbud NTB, SMKN 1 Sakra berfokus pada Core Inti Pertanian, dan Core Tambahan Pariwisata.


BACA JUGA : Ini Sejumlah Inovasi SMKN 1 Sakra Lombok Timur


Agrobisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) sebagai sub-core Pertanian menjadi salah satu andalam SMK ini. Progress peningkatannya juga relatif cepat dan berjalan baik.


Menurutnya, produksi roti SMKN 1 Sakra masih terbatas karena kendala peralatan. Namun, dua pekan ke depan akan ada penambahan alat, sehingga produksi rata-rata diharapkan bisa meningkat dua kali lipat dibandingsaat ini.


"Dua minggu lagi peralatan tambahan akan datang, sehingga produksi roti bisa dua kali lipat," ujar dia.


Hamka mengatakan, pihaknya selaku Kepala Sekolah terus berikhtiar agar SMKN 1 Sakra bisa memenuhi semangat revitalisasi core SMK dan 11 Strategi SMK NTB Gemilang Karya. Sebab, dengan begitu akan tercetak lulusan-lulusan SMK yang terampil dan berkompeten yang siap mengisi lapangan kerja dan juga membuka peluang wirausaha.


Dipaparkan, untuk Core Inti Pertanian, SMK ini memiliki 3 sub-core atau Kompetensi Keahlian (KK) antara lain, Agribisnis Ternak Unggas, Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta APHP. Sementara di Core Tambahan atau Pendamping Pariwisata, ada dua KK yakni, Perhotelan dan Usaha Perjalanan Wisata.


Menurut dia, animo dan trend peningkatan jumlah siswa memang terus meningkat. Saat ini setidaknya tercatat jumlah siswa keseluruhan di SMKN 1 Sakra sebanyak 774 orang. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat terus di tahun-tahun berikutnya. 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Inovasi SMKN 1 Sakra Dipuji Gubernur NTB

Trending Now