Kirim 1 Ton Manggis ke Dubai, Disdag NTB Dorong Pertumbuhan Eksportir Mandiri

MandalikaPost.com
Sabtu, Januari 21, 2023 | 16.25 WIB Last Updated 2023-01-21T08:29:03Z
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti.

MANDALIKAPOST.com - Dinas Perdagangan Provinsi NTB terus mendorong pertumbuhan eksportir mandiri di daerah ini. Hal ini dilakukan untuk memperkuat branding produk asal NTB ke depan.


"Tahun 2023 ini kita akan fokus ke pendekatan dan pendampingan, untuk merangsang UKM atau pengusaha kita menjadi eksportir mandiri," kata Kadis Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti.


Berdasarkan data Disdag NTB, sepanjang 2022 lalu, sejumlah UMKM di NTB sudah berhasil mengekspor produknya ke luar negeri. Jenis produknya beragam, mulai dari kerajinan, mutiara, kopi, hasil laut. Termasuk ekspor kerajinan Ketak ke Maroko di bulan Desember 2022.


Sementara membuka awal tahun 2023, NTB mengirim tak kurang dari 1 ton buah Manggis ke Dubai.


"Kemarin ini kita juga mengirimkan 1 Ton Manggis ke Dubai. Ini Manggis lokal Lingsar Lombok Barat," ujarnya.


BACA JUGA : NTB Mall, Pusat Oleh-Oleh dan Etalase Industrialisasi Daerah


Menurutnya, banyak produk di NTB yang sebenarnya sudah layak ekspor, di luar produk pertambangan. Hanya saja, sebagian produk masih diekspor melalui daerah lain seperti Bali dan Surabaya, Jatim.


Kendala melakukan ekspor mandiri para pelaku UKM di NTB salah satunya adalah akses transportasi langsung dan juga pengurusan dokumen Surat Keterangan Asal (SKA) dari produk yang akan diekspor.


"Potensi ekspor kita sebenarnya sangat besar, tapi memang kebanyakan masih melalui daerah lain. Masih ada kendala-kendala untuk ekspor mandiri, termasuk soal SKA. Ini yang ke depan akan kita maksimalkan," katanya.


Nelly mengatakan, soal potensi ekspor Disdag NTB akan meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan stakeholders lainnya.


"Untuk ekspor ini kami memang harus banyak berkoordinasi dengan Dinas lainnya," katanya.


Dalam data Disdag NTB, sejumlah produk komoditi NTB di luar pertambangan yang berhasil ekspor terdiri dari kerajinan, meliputi kerajinan buah kering ke USA dan Belanda. Kemudian kerajinan alang-alang, kerajinan batu alam, dan kerajinan bambu ke Uni Emirat Arab, serta Wooden Pellet ke Korea dan Jerman.


Komoditi hasil pertanian dan perkebunan meliputi teh kelor ke Jepang dan Belanda. Kemudian Vanili ke USA, Kopi ke Uni Emirat Arab dan Korea, serta Jagung ke Filipina.


Komoditi Perikanan dan Kelautan meliputi rumput laut ke China, Mutiara ke China, India, Australia, Hongkong, USA, Uni Emirat Arab, Jepang dan Thailand. Udang Vannamei ke India, Tuna Ekor Kuning ke Singapura.


Volume ekspor non tambang NTB sepanjang 2022 tercatat sebanyak 20,28 ton dengan nilai ekspor mencapai Rp55,52 Miliar.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kirim 1 Ton Manggis ke Dubai, Disdag NTB Dorong Pertumbuhan Eksportir Mandiri

Trending Now