Lebih Baik Adu Gagasan, Tolak Politik Uang !!

MandalikaPost.com
Rabu, Januari 03, 2024 | 18.12 WIB Last Updated 2024-01-03T10:24:47Z
Nanang Sofian Putra.

Penulis : Nanang Sofian Putra


TENSI POLITIK Nasional menjelang Pemilu Serentak, Pilpres dan Pileg mulai memanas di awal 2024 ini. Atmosfirnya juga terasa di tingkat daerah. Hal ini menjadi momentum yang paling menarik untuk para kaum muda untuk menampilkan dirinya. 


Harus diakui berbeda dengan Pemilu 2019,  kali ini Pemilu 2024 persebaran pemilih potensial ada pada generasi muda, milenial dan Gen Z atau pemilih pemula.


Pada Pemilu 2024 ini, kita akan dihadapkan dengan pemilihan Eksekutif dan Legislatif dari tingkat Daerah sampai Nasional. Para kontestan politik, Putra dan Putri terbaik dari setiap daerah akan bertarung untuk memperebutkan hati Masyarakat dengan gagasan yang berkemajuan untuk lima tahun ke depan. 


Namun, sangat disayangkan apabila pada momentum lima tahunan ini dicederai dengan adanya money politic (politik uang) oleh oknum politik untuk menarik suara kepada yang bukan warga daerah tersebut. 


Contoh kecil ada pada Desa Risa, Kabupaten Bima, NTB, yang menjadi Desa kelahiran saya. Sangat disayangkan dengan jumlah yang lebih dari 4.000 pemilih seharusnya kita bisa optimis akan ada dua perwakilan dari Desa Risa yang bisa membawa harapan masyarakat untuk DPRD Kabupaten.


Ini menjadi tamparan untuk kita, dengan potensi desa yang luar biasa mumpuni dari Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Desa Risa seharusnya bisa menjadi Kiblat kemajuan untuk desa lain. 


Tidak bisa dipungkiri kegiatan politik uang memang sangat menyebalkan. Karena sangat berpotensi terjadinya perpecahan dan ini yang membuat marwah para dewan hancur. 


Ketika kita kembali berkaca pada periode 2019-2024 dengan tidak adanya keterwakilan dewan dari Desa Risa itu menjadi kekecewaan besar dari masyarakat. Karena banyak aspirasi dari masyarakat desa tidak didengarkan, seperti banyaknya jalan tani yang tidak layak untuk digunakan. 


Dengan mayoritas masyarakat Risa yang bekerja sebagai petani, maka jalan tani menjadi kebutuhan utama untuk masyarakat. 


Melihat itu semua keterwakilan dari Desa Risa untuk menjadi anggota DPRD Kabupaten Bima sangat diperlukan dan langkah yang bisa dilakukan adalah masyarakat Desa Risa harus memilih Putra dan Putri terbaik desa.


Contoh di Desa Risa hanyalah sebagian dari fenomena gunung es yang banyak terjadi di Indonesia.


Sebagai pemuda, mewakili milenial, Gen Z dan pemilih pemula saya ingin mengajak masyarakat untuk memilih berdasarkan ide dan gagasan dan jangan terjebak dalam politik uang.


* Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Matematika Fakultas MIPA di Universitas Mataram

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lebih Baik Adu Gagasan, Tolak Politik Uang !!

Trending Now