Kebangsaan: Kabid Nilai-nilai Kebangsaan Bakesbangpol Lombok Timur, Suherman saat memaparkan nilai-nilai kebangsaan di depan peserta pengkaderan IMM. (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKPPOST.com - Suherman, Kepala Bidang Pengembangan Nilai-Nilai Kebangsaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Lombok Timur, menekankan pentingnya internalisasi nilai-nilai kebangsaan bagi generasi muda, khususnya kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lombok Timur.
Hal ini disampaikan saat menghadiri acara Darul Arqom Dasar (DAD) Raya Angkatan XII IMM Cabang Lombok Timur, Rabu (20/11).
Dalam paparannya, Suherman menyatakan bahwa penanaman nilai-nilai kebangsaan namun merupakan pondasi kuat bagi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Di kampus, jangan hanya mengejar nilai, tapi raihlah "Nilai-nilai".tegasnya.
Lebih lanjut, Suherman menghubungkan nilai-nilai kebangsaan dengan ajaran Islam. Menurutnya, tujuan berbangsa dan bernegara sejalan dengan syariat Islam, salah satunya adalah menjaga agama.
"Imam Assyathibi mengatakan bahwa tujuan kita berbangsa dan bernegara sejalan dengan tujuan bersyariat, salah satunya menjaga agama ini linier dengan Tri kompetensi Dasar (Trikoda) IMM yakni membangun insan yang religius," jelasnya.
Selain itu, Suherman juga mengajak peserta DAD dalam pentingnya menjaga akal dan fikiran,untuk membentuk insan yang intelek, selalu kritis dan terbuka terhadap perbedaan pendapat.
"Akal harus kita jaga untuk menerima kebenaran dan berani dikritik," ujarnya.
Dalam konteks menjaga kerukunan, atau humanitas, Suherman mencontohkan pentingnya menjaga hubungan antar sesama dan lingkungan.
"Kita harus belajar bagaimana hubungan orang-orang tua kita terdahulu dengan sesama dan alam," imbuhnya.
Terkait dengan tantangan yang dihadapi bangsa khususnya di kabupaten Lombok Timur, seperti radikalisme dan narkoba, Suherman mengingatkan pentingnya edukasi, sosialisasi dan penyuluhan di semua kalangan, dan itu tidak hanya menjadi tugas pemerintah tapi menjadi tanggung jawab bersama semua elemen masyarakat.
"Organisasi-organisasi keagamaan yang ada di Lombok Timur seperti NW, NWDI, NU dan Muhammadiyah telah berperan besar dalam memberikan pencerahan dan edukasi kepasa masyarakat dan menjadi benteng yang kuat dalam menangkal faham-faham radikal," tegasnya.
Suherman juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter sejak dini. Ia mencontohkan pengalamannya mengikuti pendidikan dasar militer, di mana peserta dilatih dan "dikosongkan" Untuk kemudian diisi dengan nilai-nilai serta ideologi kebangsaan.