Wali Paer Adat Sasak Timuk, Desak Pemerintah Lebih Perhatikan Pelestarian Adat dan Budaya

Rosyidin
Kamis, November 21, 2024 | 09.35 WIB Last Updated 2024-11-21T01:35:50Z
Budayawan: Tokoh adat, sekaligus Wali Paer Adat Sasak Timuk, Lalu Ali Yudia saat ditemui belum lama ini. (Foto: Rosyidin/MP).

MANDALIKPOST.com – Lalu Ali Yudia, seorang tokoh adat Sasak Paer Timuk, mendesak pemerintah daerah untuk lebih serius dalam upaya pelestarian adat dan budaya Sasak.


Hal ini disampaikannya dalam sebuah acara Seminar kajian prasasti yang diselenggarakan oleh Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Lombok Timur, berlangsung di aula kebudayaan Dikbud Lombok Timur, pada hari Rabu (13/11) belum lama ini. Dalam seminar tersebut membahas tentang pentingnya menjaga identitas dan nilai-nilai leluhur.


Yudia menyoroti potensi besar generasi muda Sasak dalam melestarikan budaya.


"Saya sangat bangga melihat semangat anak-anak muda kita yang melakukan riset-riset kecil tentang adat istiadat. Ini sangat membanggakan," ujarnya.


Ia berharap pemerintah dapat memberikan dukungan lebih terhadap kegiatan-kegiatan seperti ini.


Selain pelestarian budaya, Yudia juga menyoroti pentingnya pengembangan ekonomi kreatif berbasis adat.


"Kita ingin membangun ekonomi kreatif bersama-sama di semua desa. Ini bukan hanya soal adat istiadat, tapi juga soal kesejahteraan masyarakat," tegasnya.


Yudia juga menyoroti pentingnya mempersatukan pemahaman tentang identitas Sasak.


"Di Lombok Timur saja, dialek dan budaya setiap daerah berbeda-beda. Kita perlu menjadi jembatan untuk mempersatukan ini," jelasnya.


Ia juga menekankan pentingnya melestarikan situs-situs sejarah dan budaya.


"Sayangnya, karena kurangnya kesadaran, banyak situs sejarah yang rusak atau bahkan hilang. Kita perlu melindungi situs-situs ini agar generasi mendatang dapat mengenal sejarah leluhurnya," imbuhnya.


Yudia berharap pemimpin daerah dapat lebih proaktif dalam mendukung upaya pelestarian adat dan budaya.


"Kita punya banyak lulusan S1 setiap tahun. Bagaimana kita bisa memanfaatkan potensi mereka untuk memajukan daerah kita?" tanyanya.


Ia juga menyoroti pentingnya menjaga netralitas organisasi adat dalam politik.


"Majelis Adat harus menjadi rumah besar bagi semua. Kita tidak ingin terjebak dalam kepentingan politik," tegasnya.


Ali Yudia, sebagai salah satu tokoh adat Sasak Timur, menyampaikan pesan yang kuat tentang pentingnya pelestarian adat dan budaya.


Ia mendesak pemerintah untuk lebih serius dalam mendukung upaya ini dan memberikan ruang bagi generasi muda untuk berkontribusi.


Selain itu, ia juga menekankan pentingnya mempersatukan pemahaman tentang identitas Sasak dan melestarikan situs-situs sejarah.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wali Paer Adat Sasak Timuk, Desak Pemerintah Lebih Perhatikan Pelestarian Adat dan Budaya

Trending Now