Kasus Diare Meningkat di Puskesmas Dasan Lekong Selama Musim Hujan

Rosyidin S
Rabu, Februari 05, 2025 | 18.45 WIB Last Updated 2025-02-05T10:45:47Z
Rawat: Dokter Indah Brlliyana saat memeriksa seorang pasien rawat inap disebabkan penyakit Diare penuh keramahtamahan, (Foto: Rosyidin/MP).

MANDALIKAPOST.com – Penyakit diare dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) menjadi perhatian utama di Puskesmas Dasan Lekong, Lombok Timur, sepanjang Januari 2025, di tengah musim hujan yang melanda daerah tersebut. Dalam sebulan terakhir, jumlah kasus diare tercatat mencapai 20 kasus, dengan 10 pasien masih menjalani perawatan.


Menurut Kepala Puskesmas Dasan Lekong, Hermansyah, penyakit diare menjadi yang paling dominan selama musim hujan. “Kasus yang paling tinggi selama musim hujan ini, khususnya di Puskesmas Dasan Lekong, adalah diare dan ISPA,” ujarnya pada Rabu (5/2).


Hermansyah juga menambahkan bahwa jumlah kasus ISPA yang ditemukan mencapai 84 kasus, dengan 70 pasien masih mendapatkan perawatan hingga saat ini.


Penyakit diare memang sangat rentan terjadi pada musim hujan, mengingat cuaca yang berubah-ubah serta kebiasaan masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan, terutama dalam mengonsumsi makanan dan air.


“Masyarakat masih banyak yang mengonsumsi air sumur tanpa direbus, yang bisa menjadi salah satu penyebab diare,” jelas Hermansyah.


Ia mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih sumber air, terutama di musim hujan yang meningkatkan risiko pencemaran.


Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) juga menjadi perhatian, meskipun jumlah suspek hanya dua orang. Kedua pasien DBD tersebut sudah dipulangkan setelah mendapatkan perawatan.


“Kami langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengamatan epidemiologi dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebagai upaya pencegahan,” tambah Hermansyah.


Sebagai langkah preventif, pihak puskesmas juga intens melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk menghindari penyebaran penyakit.


“Kami harap masyarakat lebih memperhatikan kebersihan lingkungan, terutama dalam menjaga air dan makanan yang dikonsumsi,” tegasnya.


Dokter Puskesmas Dasan Lekong, dr. Indah Brillyana Sari, juga mengungkapkan bahwa pada musim hujan, gangguan pencernaan, seperti diare, cenderung meningkat.


"Saat ada kasus, kami segera melaporkannya ke bagian sanitasi, yang kemudian turun ke lapangan untuk memastikan apakah ada penularan lebih lanjut," jelas dr. Indah.


Puskesmas Dasan Lekong saat ini menghadapi lonjakan kunjungan pasien yang cukup signifikan. Selain diare, penyakit lain yang juga banyak ditemukan adalah demam, batuk, dan pilek.


"Kami harus memanfaatkan ruang UGD untuk rawat inap, meskipun ruang tersebut sebenarnya digunakan untuk penanganan kecelakaan. Kami tidak pernah menolak pasien," ujar dr. Indah.


Dalam penanganan diare, jika pasien tidak mengalami dehidrasi dan kondisi makan serta minumnya baik, mereka akan dirawat jalan. Namun, apabila pasien menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, maka akan dirawat inap.


"Selama musim hujan, kami selalu siaga untuk menangani kasus-kasus yang muncul," pungkas dr. Indah.


Puskesmas Dasan Lekong terus mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan dan menjaga pola makan yang sehat, serta segera mendapatkan perawatan jika mengalami gejala diare atau penyakit lainnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kasus Diare Meningkat di Puskesmas Dasan Lekong Selama Musim Hujan

Trending Now