![]() |
Kejadian: Saat Petugas kepolisian setempat melihat langsung kondisi di TKP kebakaran kandang kambing milik mamiq Indra, (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Pada Rabu, 5 Februari 2025, pukul 11.00 Wita, kebakaran menghanguskan kandang kambing dan dapur milik Mamiq Indra, seorang petani berusia 64 tahun, yang berlokasi di Bagek Ponggok, Dusun Iting, Desa Perigi, Kecamatan Suela. Kejadian ini menyebabkan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 17 juta.
Menurut keterangan saksi, Nurzainudin (25), yang saat itu sedang duduk di depan rumahnya, tiba-tiba melihat asap tebal dan api yang berkobar dari bagian atas dapur milik Mamiq Indra.
"Saya melihat asap mengepul dan api menyala. Saya langsung berteriak meminta pertolongan kepada warga dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya," ungkapnya, dalam rilis diterima mandalikapost.com.
Saksi kedua, Budiawan (49), yang merupakan Kepala Dusun setempat, segera menghubungi pemadam kebakaran setelah mendapat informasi dari warga.
"Begitu mendengar kabar, saya langsung menghubungi pemadam kebakaran yang stanby di kantor camat Pringgabaya. Selang 10 menit, tim pemadam tiba dan langsung memadamkan api," terang Budiawan.
Pukul 11.40 Wita, api akhirnya berhasil dipadamkan setelah hampir setengah jam upaya pemadaman yang dilakukan oleh warga dan tim pemadam kebakaran. Tim pemadam kebakaran kemudian melanjutkan proses pendinginan untuk memastikan api benar-benar padam.
Akibat kebakaran tersebut, kandang kambing, dapur, mesin las, serta beberapa alat pertanian hangus terbakar. Selain itu, satu ekor kambing betina juga ditemukan tewas akibat terjebak di dalam kandang yang terbakar.
Kerugian materiil yang dialami oleh korban diperkirakan mencapai Rp 17.000.000. Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam insiden ini.
"Pada saat kejadian, saya sedang berada di ladang di wilayah Sambelia dan tidak berada di rumah. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, meskipun kerugian materiil cukup besar," ujar Mamiq Indra, pemilik rumah yang terdampak kebakaran.
Menurut petugas kepolisian yang datang ke lokasi TKP, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah konsleting listrik.
"Dugaan awal kami adalah konsleting listrik yang menyebabkan terjadinya kebakaran ini, namun kami masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut," ungkap petugas yang menangani kejadian tersebut.
Setelah kejadian, pihak berwenang segera melaporkan kejadian tersebut kepada atasan dan mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan dokumentasi serta membuat laporan resmi.
"Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwenang dan terus memantau perkembangan di lapangan," tambah petugas.
Saat ini, api sudah sepenuhnya padam dan tidak ada lagi ancaman dari sisa-sisa bara yang mungkin masih menyala. Pihak kepolisian setempat juga akan melanjutkan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran yang sebenarnya.
Dengan adanya kejadian ini, masyarakat setempat diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama yang disebabkan oleh faktor kelalaian atau kerusakan instalasi listrik.
Pemerintah setempat juga diminta untuk lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan dalam penggunaan listrik di rumah-rumah warga.
Insiden kebakaran ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjaga keamanan rumah dan lingkungan sekitar, terutama saat menggunakan alat-alat yang berpotensi menimbulkan kebakaran.