MANDALIKAPOST.COM.- Mataram, 13 Mei 2025 - Komunitas Funlabs
mencatatkan prestasi dengan meloloskan dua program unggulannya dalam ajang
Inovasi Daerah Kota Mataram Tahun 2025. Kedua program tersebut adalah
“DiLUARKELAS” dan “Workshop Wayang Sasak”. Keduanya berfokus pada penguatan
pendidikan alternatif berbasis seni dan budaya lokal.
Program “DiLUARKELAS” mengusung konsep pembelajaran kreatif
di luar ruang kelas formal. Gagasan ini hadir sebagai respon atas kebutuhan
ruang belajar yang lebih fleksibel, kontekstual, dan menyenangkan. Kegiatan
dalam program ini mencakup metode belajar yang interaktif, menggunakan seni,
eksplorasi lingkungan, serta pendekatan budaya sebagai media belajar.
Sementara itu, “Workshop Wayang Sasak” difokuskan pada
pelestarian dan pengembangan seni pertunjukan tradisional khas Lombok. Program
ini mengajak anak-anak dan remaja, tidak
sekedar untuk mengenal saja namun juga membuat, dan memainkan wayang sasak
melalui pendekatan yang edukatif.
“Kami ingin menghadirkan ruang-ruang
belajar yang lebih hidup dan membumi. DiLUARKELAS adalah tentang menjadikan
kehidupan dan kebudayaan sebagai sumber belajar. Sementara Workshop Wayang
Sasak adalah ikhtiar untuk menjaga warisan budaya dengan cara yang bisa
diterima oleh generasi muda,”
ungkap Azhar Banyu Lazuardi, inisiator Funlabs.
Kedua program telah diuji dan dijalankan dari tahun 2023,
bekerja sama dengan sejumlah sekolah dan komunitas. Selain menargetkan siswa
sekolah sebagai partisipan, Funlabs juga mengajak guru dan seniman lokal untuk
terlibat. Melalui kolaborasi dengan seniman lokal, pendidik, dan
pelajar, Funlabs berharap ke depan produksi karya seni berbasis wayang sasak
yang dirancang lebih interaktif dan inklusif.
“Kami percaya inovasi juga bisa lahir
dari keberanian melihat kembali nilai-nilai lokal dengan cara baru, kemudian
kami juga berikan sentuhan teknologi.” tambah Azhar.
Dengan lolosnya dua inovasi ini, Funlabs berharap dapat
mendorong model pendidikan kreatif yang berbasis komunitas dan budaya lokal,
serta memperkuat kolaborasi antara masyarakat, dunia pendidikan, dan pemerintah
dalam membangun muda yang berkarakter dan berbudaya.