![]() |
Kepala Bidang Kesehatan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh Embarkasi Lombok dr. Anneda Hayati |
MANDALIKAPOST.com - Dua jemaah calon haji (JCH) asal Kota Mataram dan Lombok Timur ditunda keberangkatannya karena alami sakit. Dua JCH itu alami gangguan kejiwaan atau mental dan alami sakit jantung.
Kepala Bidang Kesehatan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh Embarkasi Lombok dr. Anneda Hayati mengatakan kedua JCH itu ditunda keberangkatannya karena masalah kesehatan yang dialami sebelum berangkat pada, Minggu (4/5) dan Senin (5/5) sore tadi.
"Kedua jemaah ini ditunda keberangkatannya bukan gagal ya. Nanti diobservasi dulu baru bisa diputuskan apakah berangkat atau tidak," ujar Anneda seusai konferensi pers di Asrama Haji NTB, Senin malam (5/5/2025).
Anneda mengatakan berdasarkan hasil observasi di petugas kesehatan di daerah asal dua jemaah yang alami gangguan mental asal Lombok Timur dan penyakit jantung di Kota Mataram itu terpantau sehat.
"Jadi itu terjadi karena pemicu ya. Dua jemaah ini memang tidak terdiagnosis 3 sebelum jadwal keberangkatan. Tapi mungkin dia berhalusinasi makanya terdiagnosis," ujarnya.
Banyak jemaah Anneda berujar terlalu lelah menerima tamu saat pelaksanaan rangkaian syukuran di kampung halaman.
"Mungkin terlalu lelah terima tamu saat acara seremonial sebelum berangkat. Karena kita tahu di daerah banyak tradisi. Jadi terima tamunya berhari-hari," ujarnya.
Untuk itu, semua jemaah yang akan berangkat ke tanah suci untuk tetap menjaga kesehatannya. Untuk yang mengalami kondisi fisik lemah untuk beristirahat secara maksimal sebelum berangkat ke tanah suci.
"Kita minta jemaah menjaga kondisi fisiknya sebelum berangkat ke tanah suci. Kami imbau ke semua jemaah bahwa pelaksanaan haji itu 70 persen aktivitas fisik," katanya.
Saat ini kedua JCH yang alami gangguan fisik dan kejiwaan tersebut masih dilakukan pemantauan. Keberangkatan keduanya masih berstatus ditunda.
"Sampai membaik nanti Balai Kekarantina Kesehatan yang menentukan apakah laik terbang atau tidak ke tanah suci," tandas Anneda.
Sebelumnya, satu jemaah haji asal Lombok Barat gagal berangkat karena posisi hamil muda. Selain itu satu jemaah asal Lombok Tengah ditunda keberangkatannya karena alami aterosklerosis atau penyumbatan pada pembuluh darah.
"Benar, kami rujuk ke RSUD Provinsi karena yang bersangkutan alami penyumbatan di pembuluh darahnya," kata Petugas Pelayanan Kesehatan Embarkasi Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram, Hairul Yamin dalam konferensi pers di Asrama Haji NTB, Jumat sore (2/5/2025).