Lombok Timur Hadapi Tantangan Jumlah Anak Yatim Piatu Terbesar, Bupati Ajak Bangkitkan Semangat

Rosyidin S
Selasa, Mei 20, 2025 | 19.14 WIB Last Updated 2025-05-20T11:14:15Z
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin tengah foto bersama dengan sejumlah anak yatim usai penyerahan buku tabungan kepada anak yatim secara simbolis. (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com – Lombok Timur mencatat rekor sebagai kabupaten dengan jumlah anak yatim piatu terbanyak di Nusa Tenggara Barat, bahkan diakui secara nasional. Fenomena ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, yang bertekad mencari solusi komprehensif. 


Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, dalam acara aktivasi buku rekening dan penyerahan bantuan sosial kepada 6.800 anak yatim piatu, menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergi berbagai pihak untuk mengatasi persoalan ini.


Acara yang dirangkaikan dengan penyerahan bantuan sosial dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Republik Indonesia Tahun Anggaran 2025 ini menjadi momentum bagi Bupati Warisin untuk menyampaikan komitmen pemerintah daerah.


"Lombok Timur adalah Kabupaten terpadat penduduknya dari sepuluh Kabupaten/Kota di NTB. Lombok Timur juga memiliki jumlah anak yatim terbesar," ujar Bupati, pada Senin (19/5) kemarin.


Ia menyadari bahwa anggaran dari Kementerian Sosial Republik Indonesia saja tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan pemeliharaan anak-anak yatim piatu.


Oleh karena itu, Pemerintah Daerah akan mencari regulasi dan bersinergi dengan berbagai lembaga di daerah, seperti BAZNAS Lombok Timur dan corporate social responsibility (CSR) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).


Menyadari masih banyaknya anak yatim piatu yang belum terdata, Bupati Warisin meminta Kepala Dinas Sosial Lombok Timur untuk berkoordinasi dengan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) di tingkat kecamatan.


"Guna menuntaskan persoalan yang masih menjadi kendala, mendukung percepatan aktivasi, saya meminta kepada Kepala Dinas Sosial Lombok Timur untuk berkoordinasi dengan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) di kecamatan guna mendata anak-anak yatim piatu yang masih belum terdata," tegasnya.


Perwakilan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, Ari Mukti, mengapresiasi kesigapan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dalam mengatasi kendala pendataan.


Ia mengakui, Lombok Timur adalah yang paling banyak anak Yatim Piatunya dari seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia.


Dari 6.800 anak yatim piatu yang terdata, sebanyak 3.000 anak berasal dari Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan sisanya dari individu.


"Kebanyakan dari individu inilah yang belum melakukan aktivasi. Sebanyak 4.166 sudah dilakukan pencairan, dan sebanyak 1.972 anak ditambah sisanya yang berasal dari Lembaga belum melakukan transaksi," papar Ari Mukti.


Setiap anak yatim piatu akan mendapatkan bantuan sosial sebesar Rp 200.000 per bulan. Meskipun nominalnya tidak besar, diharapkan bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendukung terwujudnya Lombok Timur yang Sejahtera, Adil, Maju, Religius, dan Transparan (SMART).


Di hadapan ribuan anak yatim piatu yang hadir, Bupati Warisin menyampaikan pesan yang menyentuh hati. Ia berharap agar mereka tidak merasa berkecil hati meskipun tanpa kehadiran orang tua.


"Jangan berkecil hati meski tidak punya orang tua, banyak anak yatim yang berhasil tanpa orang tua," pesan Bupati.


Lebih lanjut, Bupati Warisin juga mengingatkan pentingnya kepedulian terhadap anak yatim piatu, mengutip ajaran agama.


"Tidak akan berkurang harta yang disedekahkan untuk Anak Yatim, melainkan akan menjadi keberkahan dan kebaikan. Siapa lagi yang akan memelihara mereka kalau bukan kita," tutupnya.


Pesan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat anak-anak yatim piatu untuk terus berjuang dan meraih masa depan yang lebih baik.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lombok Timur Hadapi Tantangan Jumlah Anak Yatim Piatu Terbesar, Bupati Ajak Bangkitkan Semangat

Trending Now