![]() |
Tarian selamat datang untuk menyambut tamu kehormatan |
MANDALIKAPOST.com- Rangkaian Indonesia Gastrodiplomacy Series: Diplomatic Tour Goes to West Nusa Tenggara dibuka dengan jamuan makan malam di Merumatta Senggigi Lombok. Para delegasi diperkenalkan dengan budaya dan seni tari, sembari menikmati kuliner khas NTB.
Acara dibuka dengan tarian Nguri yang merupakan tarian selamat datang untuk menyambut tamu kehormatan. Tarian kedua, Dedare Nyesek, menceritakan keseharian masyarakat desa dalam menenun. Kata “Dedare Nyesek” sendiri memiliki arti “Gadis Menenun” dengan gerakan menenun dari awal hingga akhir. Tarian ini dianggap sesuai untuk memperkenalkan budaya dan adat masyarakat Lombok, khususnya kerajinan tenun.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Lalu Muhamad Iqbal yang hadir langsung menyampaikan kesiapan Pemprov NTB untuk bekerja sama dengan Pemerintah Pusat membawa perubahan memajukan NTB.
“Pada pertemuan esok hari, saya akan menyampaikan kepada anda potensi-potensi yang dimiliki NTB. NTB adalah provinsi dengan beribu peluang.” pungkasanya.
Sebagai ketua delegasi, Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Duta Besar R. Heru Hartanto Subolo menyatakan bahwa Provinsi NTB memiliki banyak potensi dari sektor agrikultur, pariwisata, dan kekayaan adat masyarakatnya.
“Selama tiga hari ke depan, kami menawarkan kesempatan dan jejaring yang telah disiapkan oleh Pemprov NTB. Kami juga akan memperkenalkan mitra-mitra investasi baru.” ungkapnya.
Menutup acara, para peserta diajak menari “Gandrung” bersama para penari dan tamu undangan lainnya yang semakin menunjukkan keramahan masyarakat NTB.
Selama 4 hari di Lombok, 38 dubes asing beserta pasangan dan peserta diplomatic tour lainnya akan diajak mengenal sejarah dan budaya NTB di Museum dan Kota Tua Ampenan, desa wisata hijau Bilebante, hingga berinteraksi langsung dengan para pelaku UMKM di NTB Mall, dan diskusi potensi ekonomi dan investasi NTB bersama Gubernur NTB. Sementara di Mandalika, para peserta akan menggali potensi investasi bidang pariwisata bersama ITDC, serta menyaksikan Fanatec GT World Challenge Asia 2025 yang tengah berlangsung.
Indonesia Gastrodiplomacy Series sudah diadakan sebanyak 5 kali di berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini merupakan program unggulan Kemlu RI untuk mempromosikan warisan kuliner Indonesia sebagai media dialog, kerja sama ekonomi, dan diplomasi budaya. Edisi “Diplomatic Tour Goes to West Nusa Tenggara” kali ini merupakan bagian dari inisiatif promosi Perdagangan (Trade), Pariwisata (Tourism), dan Investasi (Investment) atau TTI yang lebih luas.