![]() |
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Lombok Timur, Elly Widiani, saat memaparkan program BPJS pada media gathering di Labuhan Haji kemarin. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Kabar gembira datang dari Lombok Timur! Per 30 April 2025, angka kepesertaan aktif Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di wilayah ini telah mencapai sekitar 1.457.591 jiwa, dengan tingkat keaktifan 70%. Capaian impresif ini mengukuhkan Lombok Timur sebagai daerah yang berhasil meraih predikat Universal Health Coverage (UHC).
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Lombok Timur, Elly Widiani, pada media gathering di Labuhan Haji, Kamis (22/5) kemarin, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari berbagai strategi inovatif yang digencarkan.
"Kami menginisiasi beragam strategi seperti pendekatan JELITA (Jenis Layanan Rekrutmen dan Reaktivasi Peserta), serta inovasi PESIAR (Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi)," jelas Elly.
Tak hanya itu, BPJS Kesehatan juga melibatkan petugas dan Kader JKN dalam edukasi langsung hingga kunjungan dari rumah ke rumah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan jaminan kesehatan.
Kemudahan akses layanan juga menjadi fokus utama. Elly Widiani menegaskan, peserta JKN kini tidak perlu lagi membawa kartu fisik atau fotokopi saat berobat.
"Cukup dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), peserta sudah dapat dilayani," tegasnya, seraya menambahkan bahwa komitmen ini ditunjukkan dengan pemasangan banner di setiap Rumah Sakit dan Puskesmas.
Selain itu, BPJS Kesehatan terus berinovasi mempermudah administrasi JKN melalui berbagai kanal digital seperti Aplikasi Mobile JKN, PANDAWA (Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp) di nomor 0811 8 165 165, BPJS Online, Care Center 165, hingga layanan BPJS Keliling.
Elly berharap seluruh masyarakat Lombok Timur segera menjadi peserta BPJS Kesehatan.
"Jangan menunggu sakit dulu baru masuk menjadi peserta BPJS Kesehatan, tetapi kita harus sedia payung sebelum hujan," pesannya.
Sebagai informasi, iuran BPJS Kesehatan per 21 Mei 2025 adalah Rp 150.000 (Kelas 1), Rp 100.000 (Kelas 2), dan Rp 42.000 (Kelas 3, dengan subsidi pemerintah menjadi Rp 35.000).
BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menjaga kesinambungan Program JKN yang inklusif, dan berharap seluruh pemangku kepentingan terus mendukung demi terwujudnya jaminan kesehatan semesta bagi seluruh masyarakat Lombok Timur.