Bupati Lombok Timur Ambil Sikap Tegas, Akhiri Dominasi Surf Guide"Luar Daerah di Pantai Ekas

Rosyidin S
Rabu, Juni 18, 2025 | 20.02 WIB Last Updated 2025-06-18T12:02:12Z
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin bersama rombongan saat meninjau langsung kegiatan wisatawan di pantai Ekas. (Foto: Istimewa/MP).

LOMBOK TIMUR – Langkah cepat dan tegas Bupati Lombok Timur (Lotim), H. Haerul Warisin, dalam mengatasi konflik area selancar di Teluk Ekas, Kecamatan Jerowaru, menuai apresiasi luas dari para pelaku wisata lokal.


Konflik yang berlarut-larut terkait dominasi pemandu wisata (surf guide) dari Lombok Tengah (Loteng) di area ombak Teluk Ekas kini menemukan titik terang berkat intervensi langsung orang nomor satu di Gumi Patuh Karya ini.


Sebelum meninjau langsung lokasi, Bupati Warisin menggelar rapat koordinasi dengan seluruh pelaku wisata Blue Tourism Zone Lotim, unsur kepolisian, Polairud, serta sejumlah tamu mancanegara. Pertemuan ini menjadi wadah untuk mendengarkan keluhan panjang yang disampaikan oleh para pengusaha pariwisata di Ekas.


Jaya Kusuma, salah satu pelaku usaha pariwisata di Ekas, mengungkapkan rasa syukurnya atas respons cepat Bupati.


"Alhamdulillah, Bupati Lotim datang ke spot konflik dan memberi peringatan keras," ujar Jaya, saat dikonfirmasi di Lotim.


Ia menambahkan bahwa jika permasalahan ini tidak segera ditangani, ini bisa merusak kenyamanan wisatawan mancanegara.


Dalam kunjungan langsungnya ke Teluk Ekas menggunakan perahu, Bupati Warisin dengan tegas melarang surf guide dari Loteng untuk membawa tamu ke lokasi selancar tersebut, kecuali jika tamu-tamu tersebut menginap di hotel-hotel yang berada di wilayah Lombok Timur.


Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta kesejahteraan masyarakat Lotim.


Bupati Warisin menjelaskan alasan di balik keputusannya. "Tamu kita sendiri tidak kebagian ombak, hanya jadi penonton. Malah dikuasai orang luar. Ini tentu tidak adil," tegas Warisin.


Keluhan ini muncul dari para surf guide dan tamu yang menginap di Lotim, yang merasa haknya untuk berselancar terenggut.


Dengan kebijakan ini, Pemerintah Kabupaten Lotim berkomitmen penuh untuk mengembalikan hak-hak pelaku usaha lokal dan secara signifikan meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pariwisata. 


"Ekas harus memberi manfaat bagi masyarakat Lotim," pungkas Warisin.


Untuk memastikan kebijakan ini berjalan efektif dan demi kenyamanan tamu serta pelaku wisata lokal, Bupati telah mengerahkan 50 anggota Satpol PP Lotim untuk berjaga di lokasi surfing Ekas.


Langkah tegas ini diharapkan dapat menciptakan iklim wisata yang adil, nyaman, dan berkelanjutan, khususnya di destinasi unggulan seperti Ekas.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bupati Lombok Timur Ambil Sikap Tegas, Akhiri Dominasi Surf Guide"Luar Daerah di Pantai Ekas

Trending Now