Lonjakan Konsumsi Gas Elpiji 3 Kg Pasca Lebaran Idul Adha, Picu Kelangkaan Di Mataram

Ariyati Astini
Minggu, Juni 15, 2025 | 16.44 WIB Last Updated 2025-06-15T08:44:03Z

 

Gas Elpiji 3 kg (ist)


MANDALIKAPOST.com- Beberapa hari terakhir, pasca momen Idul Adha yang jatuh pada tanggal enam Juni lalu, beredar isu kelangkaan LPG di Kota Mataram dan sekitarnya (10/6). Kelangkaan ini menyebabkan masyarakat kesulitan memperoleh LPG bersubsidi 3 kg.

Menanggapi kondisi ini, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melalui Sales Area Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk klaster Kota Mataram telah melakukan pengecekan lapangan termasuk agen dan pangkalan setempat. Stok di pangkalan untuk Kota Mataram dan sekitarnya masih aman namun pada umumnya sampai hari ini serapan masih tinggi, barang lebih cepat habis di pangkalan dibanding kondisi biasanya.

"Sepekan setelah perayaan Idul Adha, permintaan LPG masih tinggi di Kota Mataram dan sekitarnya. Pertamina sudah melakukan pengecekan dan dari hasil penelusuran, ditemukan lonjakan konsumsi LPG 3 kg di Kota Mataram dan sekitarnya ditengarai tingginya penggunaan LPG 3 kg saat momen Idul Adha pekan lalu yang bersamaan dengan libur panjang sehingga banyaknya wisatawan yang beraktifitas di Lombok. Sejak pekan lalu hingga pekan ini  juga sedang banyak hajatan  (pernikahan), kondisi ini kemudian menyebabkan masyarakat _panic buying_ sehingga menimbulkan isu kelangkaan LPG 3 kg," jelas Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus.

Selanjutnya Ahad menambahkan, pada momen Idul Adha pekan lalu, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melalui Sales Area NTB telah melaksanakan penyaluran fakultatif sebagai antisipasi permintaan yang tinggi untuk LPG 3 kg. Penyaluran fakultatif yang diberikan hingga 98% dari rata-rata penyaluran harian, dengan total lebih dari 20 ribu tabung. Penyaluran fakultatif sebagai tambahan penyaluran pada hari-hari tertentu salah satunya Idul Adha ini telah dilaksanakan melalui koordinasi dengan pemerintah daerah setempat, jumlah yang diberikan juga sesuai dengan estimasi kebutuhan.

"Kondisi pembelian LPG 3 kg dengan rangkaian perayaan hingga saat ini terjadi dalam jumlah cukup banyak diatas kebutuhan normal rumah tangga, sementara pembelian oleh pengecer dibatasi oleh pangkalan sesuai aturan yakni 10% dari alokasi pangkalan. Di sisi lain pangkalan lebih mendahulukan pembelian ke konsumen langsung dibandingkan kepada pengecer. Atas kondisi ini, kami telah menambahkan alternatif dengan rencana penyaluran ekstra dropping. Agar situasi tetap kondusif, kami himbau kepada masyarakat untuk dapat melakukan pembelian sesuai peruntukan karena nyatanya masih banyak terdapat penggunaan LPG 3 kg yang tidak tepat sasaran di konsumen pengguna seperti "Horeka" dan peternakan. Koordinasi lintas sektor sangat dibutuhkan sebagai upaya penyaluran LPG bersubsidi 3 kg agar tepat sasaran," tutup Ahad.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lonjakan Konsumsi Gas Elpiji 3 Kg Pasca Lebaran Idul Adha, Picu Kelangkaan Di Mataram

Trending Now