Atlet Muda Sembalun Ukir Prestasi Gemilang di Enduro EWS 2 Lombok Utara

Rosyidin S
Senin, Juli 14, 2025 | 22.58 WIB Last Updated 2025-07-14T16:05:22Z

Lomba: Deki Wiliyuzadi saat memacu motornya melewati lintasan balapan penuh tantangan. (Foto: Rosyidin/MP).


MANDALIKAPOST.com – Keterbatasan tak menghalangi prestasi. Itulah yang dibuktikan oleh Deki Wiliyuzadi, atlet muda berbakat asal Sembalun, Lombok Timur, yang berhasil meraih juara ketiga dalam ajang balap motor trail kelas FFA Enduro pada event EWS 2 (Explore Wisata Sambiq Elen).


Perlombaan yang digelar di kawasan wisata Savana Lendang Danger, Desa Sambiq Elen, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu sore lalu (12/7) menjadi saksi bisu kegigihan Deki.


Event balap yang dimulai pukul 16.30 WITA ini mempertandingkan dua kelas utama, yaitu kelas FFA dan kelas KLX 140, dan berakhir dramatis saat senja mulai menyelimuti lintasan.


Babak penyisihan menguji ketahanan pembalap dalam 3 putaran, sementara babak final menuntut performa maksimal dalam 4 putaran.


Meskipun motornya tanpa lampu, ban gundul, dan karet ban yang sudah mati, Deki menunjukkan determinasi luar biasa. Ia mampu bersaing ketat dengan para pembalap top dari berbagai kabupaten dan kota se-Nusa Tenggara Barat.


"Motor saya punya banyak kekurangan, tapi saya tidak mau menyerah," ujar Deki dengan senyum tipis saat ditemui usai balapan.


Prestasi Deki ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Lombok Timur, mengingat dominasi podium dalam ajang ini.


"Ini semua berkat dukungan keluarga dan teman-teman yang selalu percaya pada saya," katanya.


Juara pertama diraih oleh Kace dari Desa Kuta Raja, Lombok Timur, disusul oleh Adi Dempul di posisi kedua dari Desa Bin Jeruk, Lombok Tengah.


Salah satu panitia penyelenggara mengungkapkan kebanggaannya terhadap semangat para pembalap.


"Kami sangat terkesan dengan semangat juang Deki dan semua peserta. Meskipun event ini juga bertujuan mempromosikan wisata, semangat kompetisi yang sehat tetap menjadi prioritas," kata seorang perwakilan panitia EWS 2.


"Ini membuktikan bahwa talenta-talenta muda kita mampu bersaing di tingkat regional," sebutnya menambahkan.


Ajang EWS 2 sendiri tidak hanya berfokus pada kompetisi balap, tetapi juga memiliki misi mulia untuk memperkenalkan potensi wisata alam Desa Sambiq Elen, khususnya kawasan Savana Lendang Danger, kepada publik yang lebih luas.


Dengan tema besar "Explore Wisata Sambiq Elen," event ini berhasil memadukan olahraga ekstrem dengan promosi pariwisata daerah. 


"Kami berharap dengan adanya event seperti ini, Savana Lendang Danger dan keindahan Sambiq Elen semakin dikenal masyarakat luas," pungkasnya.


Keberhasilan Deki Wiliyuzadi di EWS 2 ini tak hanya membawa pulang piala, tetapi juga inspirasi bagi atlet muda lainnya di Lombok Timur bahwa dengan tekad dan kerja keras, keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih mimpi.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Atlet Muda Sembalun Ukir Prestasi Gemilang di Enduro EWS 2 Lombok Utara

Trending Now