Biaya Internet Rp 5,5 Miliar Per Tahun, Pemkab Lombok Timur Siapkan Efisiensi Melalui Pemusatan Jaringan

Rosyidin S
Jumat, Juli 11, 2025 | 19.33 WIB Last Updated 2025-07-11T11:34:26Z
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Muhammad Edwin Hadiwijaya saat ditemui awak media usai acara Akademi Lansia di Ballroom kantor Bupati Lombok Timur, (Foto: Rosyidin/MP).


MANDALIKAPOST.com – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim) menyoroti membengkaknya anggaran belanja internet di seluruh institusi pemerintahan yang mencapai Rp 5,5 miliar per tahun.


Angka yang dinilai "terlalu besar" ini mendorong Pemkab Lotim untuk merancang langkah efisiensi drastis dengan memusatkan jaringan internet di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo).


Wakil Bupati Lombok Timur, HM Edwin Hadiwijaya, mengungkapkan keprihatinannya terkait tingginya biaya tersebut.


"Angka ini memang terlalu besar. Dan kita akan mencoba melakukan efisiensi," tegas Edwin kepada awak media di Selong, Rabu (9/8).


Menurut Edwin, salah satu penyebab tingginya biaya adalah belum terverifikasinya data belanja internet secara keseluruhan, di mana masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masih berlangganan internet secara mandiri melalui Telkom atau penyedia jasa lainnya.


Untuk itu, Pemkab Lotim telah meminta data kebutuhan internet tahunan dari seluruh OPD kepada Dinas Kominfo.


"Kita telah minta data ke Kominfo berapa kebutuhan internet pertahun di semua OPD se Kabupaten Lotim," jelasnya.


Pemusatan Jaringan dan Pengembalian Fungsi Kominfo


Langkah efisiensi utama yang akan dilakukan adalah memusatkan jaringan internet di Dinas Kominfo, sekaligus mengembalikan peran Kominfo sebagai leading sector pengelolaan informasi di daerah.


"Kita ingin jaringan internet terpusat di Kominfo. Dan nantinya Kominfo yang membagi ke OPD-OPD," papar Wabup Edwin.


Dengan pemusatan ini, diharapkan Pemkab dapat mengatur penggunaan bandwidth sesuai kebutuhan spesifik masing-masing OPD.


Edwin menyoroti kemungkinan penggunaan internet yang tidak produktif sebagai salah satu pemicu pembengkakan biaya.


"Jangan sampai banyak (berbayar) itu karena sebagian besar menggunakan untuk membuka YouTube dan lainnya. Ke depan selama satu minggu itu kita bisa atur," tambahnya.


Pemusatan jaringan juga akan mempermudah penghitungan anggaran yang dibutuhkan secara akurat.


"Kalau terpusat maka kebutuhan anggaran dapat diketahui dan efisiensi," tegas Edwin.


Revitalisasi Command Center dan Pemanfaatan Infrastruktur


Selain pemusatan jaringan, Pemkab Lotim juga berencana menghidupkan kembali fungsi Command Center yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal.


Gedung Command Center yang menelan anggaran pembangunan Rp 6,4 miliar ini, menurut Edwin, selama ini hanya digunakan untuk rapat virtual atau zoom meeting.


"Tak dipungkiri selama ini command center yang ada di Dinas Kominfo ini tak difungsikan maksimal, dan kita fungsikan kembali," ungkap Edwin.


Di dalam Command Center ini, terdapat jaringan fiber optik sepanjang 28 kilometer. Namun, saat ini terdapat gangguan pada power supply yang menggunakan tenaga panel surya untuk mengisi baterai.


"Masih dipelajari di mana kerusakannya," ujarnya.


Padahal, melalui Command Center ini, terdapat 13 titik CCTV yang terpantau. Jumlah ini masih terbatas, dan Pemkab berencana akan meningkatkannya di masa mendatang untuk pengawasan yang lebih komprehensif.


Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan anggaran belanja internet di Pemkab Lombok Timur, sekaligus mengoptimalkan fungsi Dinas Kominfo dan fasilitas Command Center demi pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Biaya Internet Rp 5,5 Miliar Per Tahun, Pemkab Lombok Timur Siapkan Efisiensi Melalui Pemusatan Jaringan

Trending Now