Drama Penyelamatan Pendaki Swiss, Dari Puncak Rinjani ke Rumah Sakit di Bali

Rosyidin S
Rabu, Juli 16, 2025 | 20.29 WIB Last Updated 2025-07-16T15:07:23Z
Ilustrasi: Tangkapan layar saat Helikopter mengevakuasi turis warga negara Swiss yang jatuh di Gunung Rinjani, (Foto: Istimewa/MP).


MANDALIKAPOST.com – Sebuah drama penyelamatan yang menegangkan terjadi di lereng Gunung Rinjani yang megah pada Rabu (16/7) sore, sekitar Pukul 16.44 WITA.

Benedikt Emmenegger, seorang pendaki asal Swiss berusia 46 tahun, berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat setelah dilaporkan mengalami kecelakaan serius di salah satu jalur pendakian paling menantang di Indonesia.

Tim SAR gabungan, dengan dukungan helikopter, berjibaku melawan waktu untuk menyelamatkan Emmenegger dari kondisi kritisnya.

Insiden ini terjadi saat Emmenegger, yang teregistrasi melalui aplikasi eRinjani dengan kode booking ER6DXB5STLQDS, sedang dalam perjalanan turun menuju Danau Segara Anak bersama putranya.

Nahas, sekitar 25 menit sebelum Jembatan Besi yang terkenal, ia terjatuh dan mengalami luka serius, termasuk dugaan patah tulang. Belum jelas apakah ia tersandung atau terpeleset, namun dampak kecelakaan itu cukup parah.

Laporan mengenai kecelakaan ini pertama kali diterima oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) pada Rabu (16/7) sekitar pukul 11.25 WITA, disampaikan oleh pemandu dan porter yang mendampingi Emmenegger.

Tanpa menunda, BTNGR segera mengambil langkah cepat. "Koordinasi dengan tim EMHC untuk mempersiapkan logistik dan peralatan evakuasi telah dilakukan, serta komunikasi intensif dengan guide dan porter di lokasi agar terus mendampingi korban," terang Yarman, Kepala BTNGR saat dikomfirmasi pada Selasa (16/7) malam.

Tim gabungan yang terdiri dari personel BTNGR, medis dari Edelweis Medical Help Centre (EMHC), Rinjani Squad, dan Kantor SAR Mataram segera bergerak menuju lokasi kejadian.

Namun, mengingat kondisi Emmenegger yang memerlukan penanganan medis intensif dan risiko pendarahan yang lebih parah, evakuasi udara menjadi pilihan terbaik.

Beruntungnya, cuaca pada sore itu sangat mendukung, tidak seperti hari-hari sebelumnya yang kerap diliputi kondisi ekstrem.

"Alhamdulillah korban berhasil dievakuasi menggunakan helikopter," jelas Yarman menunjukkan kelegaan yang luar biasa dan menggarisbawahi faktor keberuntungan yang menyertai operasi penyelamatan ini.

"Dia kan beli sendiri asuransi helikopternya, beruntung cuaca pada hari ini bagus," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, selaku SAR Mission Coordinator (SMC), menjelaskan bahwa helikopter Bali Air, yang diterbangkan langsung dari Bali, menjadi kunci dalam operasi ini.

Pukul 16.44 WITA, sebuah pemandangan dramatis terlihat di langit Rinjani. Helikopter berhasil mendarat dengan mulus di sekitar jalur Pelawangan Sembalun, dekat dengan lokasi korban berada.

Setelah berhasil diangkut dari lereng gunung, Emmenegger langsung diterbangkan menuju Rumah Sakit BIMC Kuta, Denpasar, Bali, untuk mendapatkan perawatan medis intensif.

"Emmenegger diterbangkan menuju Rumah Sakit BIMC Kuta, Denpasar-Bali untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," pungkas Hariyadi.

Insiden ini menjadi pengingat pahit akan bahaya yang mengintai di gunung-gunung tinggi. Belum lama ini, Gunung Rinjani juga menjadi sorotan dunia setelah seorang WNA Brasil, Juliana Marins (27), meninggal dunia akibat terjatuh ke jurang sedalam kurang lebih 600 meter.

Balai TN Gunung Rinjani terus memantau situasi secara intensif dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan keselamatan para pendaki.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Drama Penyelamatan Pendaki Swiss, Dari Puncak Rinjani ke Rumah Sakit di Bali

Trending Now