Lombok Timur Genjot Irigasi Pertanian: Rp36 Miliar Disiapkan untuk Ketahanan Pangan

Rosyidin S
Rabu, Juli 16, 2025 | 21.19 WIB Last Updated 2025-07-16T13:19:04Z
Plt Kadis Pertanian, Lalu Fathul Kasturi, (Foto: Rosyidin/MP).

MANDALIKAPOST.com - Dalam upaya serius meningkatkan ketahanan pangan dan indeks pertanaman (IP), Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur (Lotim) secara masif menggenjot penyediaan sarana dan prasarana pertanian, khususnya di sektor irigasi.


Total anggaran sekitar Rp36 miliar disiapkan untuk berbagai proyek irigasi di tahun 2025 ini, menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mendukung sektor pertanian.


Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, Lalu Fathul Kasturi, menjelaskan bahwa perbaikan dan pengembangan sistem irigasi dilakukan melalui berbagai skema, mulai dari usulan ke pemerintah pusat hingga kolaborasi lintas lembaga.


"Upaya perbaikan dan pengembangan sistem irigasi dilakukan melalui berbagai skema, baik melalui usulan ke pemerintah pusat maupun kolaborasi lintas lembaga, seperti Balai Wilayah Sungai (BWS), Kementerian PUPR, dan instansi terkait lainnya, sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 2 Tahun 2025," terang Lalu Fathul Kasturi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/7).


Menurutnya, Inpres tersebut mengatur kewenangan pusat, provinsi, dan kabupaten dalam pengelolaan irigasi. Untuk tahun 2025, Lombok Timur mendapatkan alokasi anggaran signifikan dari pusat.


"Untuk tahun 2025, Lombok Timur mendapat anggaran sebesar Rp15 miliar dari pusat untuk proyek pemantapan saluran irigasi di Daerah Irigasi (DI) Pandandure dan DI Bagek Longgek di Kecamatan Wanasaba. Pekerjaan ini ditargetkan selesai pada tahun 2025," jelas Kasturi.


Selain pemantapan saluran irigasi, Lombok Timur juga menerima program pembangunan sumur dalam. Program ini merupakan bagian dari optimalisasi lahan dan perluasan areal tanam, yang didanai melalui skema kolaboratif dengan BWS dan saat ini sedang dalam proses pelaksanaan.


Seluruh proses perencanaan dan pengajuan proyek irigasi dilaksanakan melalui Sistem Informasi Pengelolaan Irigasi (SIPURI) yang terhubung langsung dengan Kementerian PUPR pusat.


"Untuk tahap pertama dalam sistem SIPURI, kami telah mengusulkan 40 titik pada dua DI dengan total nilai Rp15 miliar. Namun, nilai akhir akan disesuaikan dengan volume pekerjaan yang direalisasikan. Pekerjaan fisiknya saat ini sedang dalam proses desain oleh BWS dan insyaallah mulai dikerjakan Agustus 2025," imbuh Kasturi.


Tidak berhenti di situ, Dinas Pertanian Lotim juga telah mengajukan usulan tahap kedua, ketiga, dan keempat. Untuk tahap kedua, sedang dilakukan penyusunan Studi Kelayakan (SID) dan pengurusan dokumen lingkungan.


Sementara itu, untuk tahap ketiga, Kasturi menyebutkan bahwa dinas hanya mampu menginput tiga lokasi karena keterbatasan waktu pemenuhan syarat teknis, yaitu DI Penendem, DI Lungkang, dan Ambung Sukamulia.


"Anggaran untuk tiga lokasi ini sekitar Rp7 miliar, mencakup luas 700 hektare. Usulan ini telah diverifikasi oleh provinsi dan pusat, dan tinggal menunggu pengajuan anggaran lebih lanjut," paparnya.


Lebih lanjut, program rehabilitasi jaringan tersier senilai Rp14 miliar juga telah diajukan ke pemerintah pusat sebagai bagian dari penguatan infrastruktur pendukung pertanian. 


Kabid PSP pada Dinas Pertanian Lotim, Darajat, menambahkan bahwa usulan tahap keempat sudah masuk di tahun ini.


"Kami tinggal menentukan wilayah prioritas, karena permintaan dari kelompok tani cukup banyak dan kami harus lembur menyiapkan dokumen yang dibutuhkan," ujar Darajat.


Darajat menegaskan bahwa kebutuhan irigasi di Lombok Timur masih sangat tinggi mengingat luasnya jaringan pertanian yang ada. Oleh karena itu, pihaknya sangat berharap semua usulan dari tahap satu hingga empat dapat diterima dan terealisasi seluruhnya di tahun ini.


"Dengan demikian, wilayah-wilayah yang selama ini kekurangan air dapat teratasi secara berkelanjutan, mendukung peningkatan produksi pertanian dan kesejahteraan petani di Lombok Timur," pungkasnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lombok Timur Genjot Irigasi Pertanian: Rp36 Miliar Disiapkan untuk Ketahanan Pangan

Trending Now