Muazzim Akbar Turun Langsung Dengar Keluhan Rakyat

Ariyati Astini
Selasa, Juli 01, 2025 | 09.28 WIB Last Updated 2025-07-01T01:28:47Z

 

Anggota Komisi IX DPR-RI dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Muazzim Akbar, Turun Langsung Mendengar Keluh kesah Petani


MANDALIKAPOST.com – Anggota Komisi IX DPR-RI dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Muazzim Akbar, menyampaikan pentingnya menjaga ketahanan pangan nasional dengan mendengar langsung aspirasi para petani sebagai pahlawan kedaulatan pangan. Hal ini ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (30/6/25).


Menurut Muazzim, Indonesia saat ini telah mencapai surplus beras sebanyak 4 juta ton pada tahun ini. Pencapaian tersebut merupakan bagian dari keberhasilan program ketahanan pangan yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.


“Alhamdulillah kita sudah surplus beras 4 juta ton untuk tahun ini. Artinya, kita tidak lagi mengimpor beras dari luar. Sekarang tugas kita menjaga agar ketahanan pangan tetap kuat, bahkan ke depan kita berharap negara lain bisa membeli beras dari Indonesia,” ujarnya.



Dalam kunjungannya, Muazzim ingin mendengar langsung keluhan dan harapan para petani. Salah satu isu utama yang diangkat adalah soal anjloknya harga gabah saat musim panen.


“Yang sering terjadi di Lombok saat panen raya adalah harga gabah turun. Kami ingin pastikan harga 1 kilogram beras dari petani bisa dihargai Bulog sebesar Rp6.500, jangan sampai petani dirugikan,” tegasnya.



Ia juga menyoroti kesulitan petani dalam mengakses pupuk dan alat pertanian, seperti traktor dan mesin panen (combine harvester), yang dinilai mahal sewanya.


“Keluhan mereka adalah soal alat pertanian yang biayanya mahal. Ini harus kita carikan solusi. Petani jangan hanya kembali modal, tapi bisa untung dan sejahtera,” tambah Muazzim.



Dalam upayanya melindungi petani dari tengkulak yang membeli gabah dengan harga murah, Muazzim mengusulkan agar gabah hasil panen dijual langsung ke Bulog tanpa melalui perantara.


“Kami tak ingin tengkulak mengambil keuntungan besar. Kita cari solusi agar petani bisa menjual langsung ke Bulog,” katanya.



Selain fokus pada sektor pangan, Muazzim juga mendorong agar instansi pemerintah mendukung produk UMKM lokal. Ia mengusulkan agar setiap kantor pemerintah menyediakan camilan dari produk lokal, bukan dari luar daerah.


“Kita harus cinta produk lokal. Di NTB ini banyak sekali produk unggulan seperti jagung, kacang, dan ubi. Harusnya ini yang disediakan di kantor-kantor, bukan makanan dari luar,” pungkasnya.



Dengan kunjungan ini, Muazzim berharap pemerintah semakin dekat dengan masyarakat, mendengar keluhan mereka, dan hadir dengan solusi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Muazzim Akbar Turun Langsung Dengar Keluhan Rakyat

Trending Now