Peletakan Batu Pertama SMK NW Bilok Peteung, Tonggak Sejarah Pendidikan di Sembalun

Rosyidin S
Senin, Juli 14, 2025 | 13.09 WIB Last Updated 2025-07-14T05:09:44Z
Peresmian: Anggota DPRD Lombok Timur, Muhammad Husni Mubarok meletakkan batu pertama pembangunan SMK NW Bilok Peteung, Kecamatan Sembalun, (Foto: Rosyidin/MP).

MANDALIKAPOST.com – Minggu pagi kemarin menjadi momen bersejarah bagi dunia pendidikan di Sembalun. Anggota Komisi IV DPRD Lombok Timur, Muhammad Husni Mubarok, secara resmi meresmikan Yayasan Pondok Pesantren An-Nassikah dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan SMK NW Bilok Peteung.


Acara ini menandai babak baru dalam upaya melahirkan generasi berakhlak mulia dan berdaya saing di wilayah ini.


Peresmian yang penuh antusiasme ini dihadiri oleh beragam tokoh penting, mulai dari para Tuan Guru, perwakilan Dinas Pendidikan, Kepala Desa Bilok Peteung yang juga pendiri yayasan, hingga tokoh agama dan masyarakat setempat. Warga Bilok Peteung pun turut memadati lokasi, menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif pendidikan ini.


Dukungan Penuh Pemerintah dan Harapan Baru


Legislator dari Fraksi Gerindra, Muhammad Husni Mubarok menyampaikan kebahagiaan dan dukungan penuh pemerintah.


"Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah dan berbahagia, dan hari yang sangat penting untuk kita semua," ujarnya, saat ditemui di Sembalun usai kegiatan.


Ia menegaskan bahwa peletakan batu pertama pada hari Minggu tanggal 13 Juli 2025 ini secara resmi menandai berdirinya Yayasan Pondok Pesantren An-Nassikah.


Kabar gembira lainnya datang dari Dinas Pendidikan yang memastikan Surat Keputusan (SK) penetapan penerimaan siswa baru SMK NW Bilok Peteung akan diterbitkan pada minggu ketiga atau paling lambat minggu keempat bulan Juli ini.


"Ini berarti, SMK NW Bilok Peteung sudah legal, boleh menerima siswa baru," tambah Husni, sembari menyoroti antusiasme awal pendaftar yang sudah mencapai 12 siswa.


Perwakilan Dinas Pendidikan juga menekankan pentingnya tiga pilar utama dalam membangun pendidikan yakni pemerintah, keluarga, dan masyarakat. Ketiga pilar ini, menurutnya, telah bersatu padu dalam Yayasan An-Nassiqah.


"Insya Allah pemerintah akan mendukung setidaknya seperti yang disampaikan tadi, izin penerimaan siswa baru InnsyaAllah akan diterbitkan, akan diberikan pada bulan Juli ini," ujarnya.


Setelah SK terbit, yayasan dapat segera mengusulkan izin operasional sekolah, yang akan membuka pintu bagi SMK NW Bilok Peteung untuk menerima Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah.


Apresiasi untuk Kepala Desa dan Optimisme Masa Depan


Muhammad Husni Mubarok memberikan apresiasi tinggi kepada Kepala Desa Rusdi S.Pd yang menjadi motor penggerak pembangunan ini.


"Kita bangga dengan Bapak Kepala Desa kita ini, kenapa karena biasanya kepala desa sibuk berinvestasi dalam hal bisnis," kata Husni. 


"Tapi kepala desa kita, pak Rusdi S.Pd Alhamdulillah diberikan pemikiran sebagai wujud kepeduliannya pada masyarakat dengan membangun sarana pendidikan yang berbasis pondok pesantren," tambahnya.


Husni juga menyoroti fenomena beberapa SMK di Sembalun yang sempat "mati suri" sebelumnya. Ia optimistis bahwa kehadiran SMK NW Bilok Peteung akan menjadi solusi. 


"Maka lahirnya SMK NW Bilok Peteung ini Insya Allah akan menjadi obat, akan menjadi jawaban atas ketidakpercayaan pemerintah kepada warga masyarakat Sembalun yang mana senang membangun SMK tetapi mempertahankannya tidak bisa," tegasnya.


Semangat Kebersamaan dan Kurikulum Unggul


Ia menyerukan semangat kebersamaan. "Insya Allah dengan semangat Pak Kepala Desa, dengan semangat Kepala Sekolah yang tumbuh yang ada di sini, kemudian dengan semangat masyarakat kami yang hadir, maka kita optimis insya Allah Yayasan kita, SMK kita akan terus berkembang," kata Husni.


Beliau juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung pendidikan, baik melalui materi, tenaga, maupun pikiran.


Mengutip sabda Nabi yang menyebutkan salah satu penyebab kebinasaan Islam adalah ketidaktahuan yang enggan belajar, Husni berharap pondok pesantren ini dapat memberantas hal tersebut dan mengajak semua pihak untuk mendukung pembangunannya.


"Harapan kita sila dari organisasi manapun masuk belajar, tetapi kurikulum pondok pesantren kita ini perpaduan antara kurikulum pendidikan formal dengan kurikulum pondok pesantren," jelas Mubarok, menyoroti keunggulan sekolah swasta berbasis pesantren yang justru menjadi favorit di beberapa daerah seperti Bogor.


Sebagai bentuk dukungan awal, Muhammad Husni Mubarok menyatakan akan berkontribusi 100 sak semen untuk pembangunan SMK NW Bilok Peteung.


Acara peresmian ditutup dengan pembacaan Surat Al-Fatihah, memohon keberkahan Allah SWT bagi Yayasan An-Nassikah dan SMK NW Bilok Peteung, serta seluruh pihak yang terlibat.


"Diharapkan, institusi pendidikan ini akan menjadi tempat yang dicintai oleh para penuntut ilmu dan pengajar, serta mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga kuat dalam nilai-nilai agama," pungkasnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Peletakan Batu Pertama SMK NW Bilok Peteung, Tonggak Sejarah Pendidikan di Sembalun

Trending Now