Pendaki Asing Terjatuh di Rinjani, Jalur Menuju Segara Anak Ditutup

Rosyidin S
Kamis, Juli 17, 2025 | 19.00 WIB Last Updated 2025-07-17T11:23:06Z
Seorang wisatawan warga negara Belanda tiba di Bali, setalah dievakuasi akibat jatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak, (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com – Insiden kembali menyelimuti keindahan Gunung Rinjani. Seorang pendaki berkebangsaan Belanda, Sarah Tamar van Hulten (26), dilaporkan terjatuh sekitar 20 meter saat melintasi jalur ekstrem dari Pelawangan menuju Danau Segara Anak pada Kamis (17/7) pukul 13.00 WITA.


Akibat kejadian ini, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) segera menutup sementara jalur tersebut untuk alasan keselamatan dan perbaikan.


Korban, yang mengalami luka di bagian kepala belakang, berhasil dievakuasi dengan cepat menggunakan helikopter dan langsung diterbangkan ke Bali untuk penanganan medis lebih lanjut.


Keberhasilan evakuasi ini tidak lepas dari gerak cepat tim gabungan yang terdiri dari TNGR Sembalun, SAR Unit Lombok Timur, EMHC, porter, dan masyarakat setempat.


"Benar, ada pendaki jatuh dengan kedalaman sekitar 20 meter dari jalur Pelawangan menuju Danau Segara Anak," jelas Kepala BTNGR, Yarman, saat ditemui awak media di Sembalun.


Ia menambahkan, "Alhamdulillah, korban berhasil dievakuasi melalui udara. Kan dia punya asuransi sendiri dan pada hari ini cuaca sangat mendukung," imbuhnya.


Menyusul insiden ini, BTNGR secara resmi mengumumkan penutupan sementara aktivitas pendakian pada jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. 


Pengumuman ini sebenarnya telah disampaikan pada Rabu (16/07), sehari sebelum insiden jatuhnya pendaki asal Belanda tersebut, dan berlaku hingga batas waktu yang belum ditentukan.


Yarman menegaskan bahwa penutupan ini dilakukan sebagai langkah preventif.


"Pendakian ke Gunung Rinjani kita tutup sementara, guna meminimalisir insiden yang sering terjadi. Juga untuk perbaikan jalur khususnya dari Pelawangan ke Danau Segara Anak," tuturnya.


Ia menjelaskan lebih lanjut, "Yang kita tutup itu, jalur pendakian dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Kalau ke summit Rinjani masih kita buka," kata Yarman.


Selain penutupan jalur, BTNGR juga menangguhkan layanan pemesanan tiket melalui aplikasi eRinjani terhitung mulai 16 Juli 2025. Pihak BTNGR menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya peningkatan pelayanan fasilitas wisata alam dan pengelolaan kawasan konservasi yang berkelanjutan.


"Penutupan ini merupakan langkah preventif untuk menjamin keselamatan para pendaki dan sekaligus memberikan kesempatan bagi kami untuk melakukan perbaikan serta peningkatan fasilitas di jalur pendakian," pungkas Yarman.


Insiden ini menjadi pengingat bagi para pendaki akan pentingnya kehati-hatian dan persiapan matang saat menjelajahi medan yang menantang seperti Gunung Rinjani. Pihak berwenang terus mengimbau agar pendaki selalu mematuhi aturan dan petunjuk yang diberikan demi keselamatan bersama.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pendaki Asing Terjatuh di Rinjani, Jalur Menuju Segara Anak Ditutup

Trending Now