![]() |
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya penyerahan bantuan peralatan secara simbolis kepada perwakilan peserta, (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Tingginya angka pengangguran di Lombok Timur mendorong Wakil Bupati H. Moh. Edwin Hadiwijaya untuk mengajak masyarakat lebih mandiri dan berani menciptakan lapangan kerja sendiri.
Ajakan ini disampaikannya saat membuka dan menutup pelatihan keterampilan bagi pencari kerja di Selong, Rabu (13/8) kemarin.
Wakil Bupati Edwin menyadari betul keterbatasan pemerintah daerah dalam menyediakan lapangan kerja. Ia menyebut, saat ini ada sekitar 20 ribu angkatan kerja atau sekitar 2,5% dari total populasi yang belum terserap.
Angka ini sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat tingkat pengangguran terbuka di Lombok Timur mencapai 25%.
Edwin menekankan, pelatihan keterampilan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah menjadi salah satu strategi untuk menekan angka tersebut.
"Melalui pelatihan ini, kami berharap adik-adik bisa mandiri dan menghasilkan penghasilan sendiri. Inilah cara kita menyisir dan mengurangi angka pengangguran yang tinggi di Lotim," ujar Edwin.
Lebih lanjut, Edwin menganggap sektor ekonomi kreatif dan pertanian sebagai ladang potensial bagi masyarakat untuk memulai usaha mandiri.
Ia yakin kedua sektor ini dapat digali dan dikembangkan untuk menciptakan peluang kerja baru, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kedua sektor ini diharapkan dapat menjadi ladang bagi para peserta pelatihan untuk memulai usaha mandiri dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) M. Hairi mengungkapkan bahwa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi penyumbang terbesar angka pengangguran di daerahnya.
Hairi menduga hal ini disebabkan oleh jurusan yang dibuka di beberapa SMK kurang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
"Disnakertrans Lombok Timur telah mengambil langkah cepat dengan melobi berbagai pihak untuk menekan angka tersebut," ungkap Hairi.
Pelatihan ini diakhiri dengan penyematan kartu nama dan penyerahan bantuan peralatan secara simbolis kepada perwakilan peserta.
Wakil Bupati Edwin juga turut meninjau lokasi dan alat pelatihan, menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mendukung program ini.