Istri Anggota DPRD Lombok Timur Bergerak, Beri Bantuan untuk Cegah Stunting di Sembalun

Rosyidin S
Sabtu, Agustus 16, 2025 | 19.23 WIB Last Updated 2025-08-16T11:23:00Z
Kepala UPT KB Kecamatan, Aenudin menyerahkan bantuan dari ISWARA secara simbolis, (Foto: Rosyidin/MP).

MANDALIKAPOST.com - Angka stunting di Lombok Timur menjadi perhatian serius berbagai pihak, tak terkecuali para istri anggota DPRD. Kelompok yang menamakan diri ISWARA (Istri Wakil Rakyat) Lombok Timur ini mengambil peran aktif dengan menggelar kegiatan pencegahan stunting di Lombok Timur, termasuk Kecamatan Sembalun.


Mereka menyalurkan bantuan berupa nutrisi seperti telur ayam kepada anak-anak yang tergolong dalam kategori keluarga risiko stunting (KRS).


Kegiatan ini merupakan inisiatif dari seluruh istri anggota DPRD Lombok Timur dari berbagai Daerah Pemilihan (Dapil), termasuk Iswara Dapil 5 yang mencakup Sembalun.


Bantuan yang diberikan berupa paket nutrisi dan rencananya akan dilengkapi dengan suplemen, yang dibagikan setiap dua minggu selama enam bulan.


Menurut Kepala UPT KB Kecamatan Sembalun, Aenudin, kegiatan ini berfokus pada anak-anak usia 0 hingga 2 tahun yang terindikasi berisiko stunting. Ia menilai, meskipun makanan bergizi seperti sayur-mayur sudah tersedia melimpah di Sembalun, kebutuhan akan suplemen masih kurang


"Kalau masalah nutrisi itu kan sudah sering dimakan. Di sini saya anggap makanannya bergizi semua, sayur-mayur ada. Yang kurangnya itu suplemen," kata Aenudin.


Ia menambahkan, suplemen sangat penting sebagai penunjang nutrisi tambahan, terutama karena banyak orang tua di Sembalun yang bekerja, yang terkadang membuat pola asuh dan jadwal makan anak terganggu.


"Suplemen itu bisa membantu pertumbuhan si anak," tambahnya.


Aenudin menambahkan, target penurunan angka stunting di Lombok Timur sangat besar, yaitu 11.800 anak. Meskipun ada peningkatan kasus risiko stunting (KRS) di beberapa kecamatan, ia optimis angka stunting dapat ditekan.


"Kita ingin anak-anak kita di Lombok Timur itu sehat semua, biar enggak ada istilahnya stunting," pungkas Aenudin.


Sementara itu, Koordinator Stunting Kecamatan, Gusti Putu Sugiana, menjelaskan bahwa sasaran bantuan ini adalah 30 anak berisiko stunting di Sembalun, dengan alokasi 5 anak per desa. Menurutnya, inovasi dalam pencegahan stunting sangat dibutuhkan.


"Untuk mengatasi stunting di Lombok Timur, khususnya di Sembalun, harus bisa berinovasi mencegah stunting, memberikan anak risiko stunting suplemen penambah nafsu makan dan lainnya," ujar Gusti.


Ia juga menyoroti pentingnya variasi menu makanan untuk anak. "Inovasi masakan-masakan yang diberikan ke anak stunting itu harus bervariasi, bukan hanya monoton itu saja. Kadang bubur kacang hijau itu saja terus," keluhnya, seraya mengutip keluhan para ibu.


Secara terpisah, salah satu orang tua anak penerima manfaat, Supianti mengungkapkan rasa syukurnya atas program ini. Ia berharap bantuan serupa terus berlanjut.


"Alhamdulillah, anak kami dapat bantuan ini. Semoga program ini terus berlanjut, agar anak kami bebas dari risiko stunting," ujarnya.


Ia juga berharap, jika suplemen penambah nafsu makan benar-benar direalisasikan, hal itu akan sangat membantu.


"Bantuannya bukan hanya telur atau makanan bergizi lainnya. Bila perlu suplemen penambah nafsu makan dan suplemen lainnya juga anak-anak dikasih," harapnya.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Istri Anggota DPRD Lombok Timur Bergerak, Beri Bantuan untuk Cegah Stunting di Sembalun

Trending Now