Kejari Lotim Diminta Serius Tangani Dugaan Korupsi di Dikbud, Kasus Pengadaan Chromebook dan Buku Diusut

Rosyidin S
Kamis, Agustus 14, 2025 | 22.06 WIB Last Updated 2025-08-14T14:06:51Z
Aksi: Pendemo minta Kejari Lotim usut tuntas dugaan korupsi dilingkup Dikbud Lotim, (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Timur kembali diingatkan untuk serius dan profesional dalam mengusut tuntas dugaan kasus korupsi yang melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur.


Desakan ini datang dari Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) dan Aliansi Lotim Peduli Anggaran (ALPA), yang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kejari Lotim, Kamis (14/8).


Kasus yang tengah menjadi sorotan adalah dugaan korupsi dalam pengadaan Chromebook yang sumber anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). 


Selain itu, Kejari Lotim juga mulai mendalami kasus dugaan korupsi pengadaan buku yang anggarannya bersumber dari APBN tahun 2021-2025.


Menurut Ketua ALPA Lotim, Hadi Tamara, pihaknya akan terus mengawal jalannya penyidikan agar tidak ada "angin masuk" yang mengganggu proses hukum.


"Kami ingatkan Kejari untuk serius tangani kasus dugaan di Dikbud Lotim," tegas Hadi Tamara dalam orasinya.


Ia juga menambahkan, ALPA Lotim akan terus mengawasi setiap perkembangan kasus ini untuk memastikan keadilan ditegakkan.


Saat ini, kasus pengadaan Chromebook sudah memasuki tahap penyidikan. Namun, hingga kini Kejari Lotim belum menetapkan tersangka karena masih menunggu hasil penghitungan kerugian negara.


Para kepala sekolah dasar (SD) yang menerima bantuan proyek Chromebook tahun 2022 lalu juga telah dipanggil untuk dimintai keterangan.


"Sampai saat ini sudah tiga kali kami dipanggil untuk diperiksa kasus Chromebook," ujar salah satu kepala sekolah yang enggan disebutkan namanya.


Selain para kepala sekolah, penyidik pidana khusus Kejari Lotim juga memanggil 21 ketua kelompok kerja sekolah (K3S) se-Lombok Timur terkait dugaan korupsi pengadaan buku.


Pemanggilan ini dilakukan pada Senin (11/8). Para ketua K3S yang datang beramai-ramai ke kantor Kejari Lotim terlihat menghindari awak media dan menolak memberikan komentar. "No comment dulu," jawab singkat salah satu ketua K3S sambil bergegas masuk ke dalam kantor.


Kasi Intelijen Kejari Lotim, Ugik Rikwanto, belum memberikan penjelasan resmi terkait pemanggilan para ketua K3S tersebut. Publik kini menantikan langkah konkret dari Kejari Lotim untuk membongkar tuntas kasus dugaan korupsi ini dan menyeret para pelaku ke meja hijau.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kejari Lotim Diminta Serius Tangani Dugaan Korupsi di Dikbud, Kasus Pengadaan Chromebook dan Buku Diusut

Trending Now