Kerja Sama PDAM Lombok Timur-ASDP Dilanjutkan, Suplai Air untuk Pelabuhan Labuhan Haji Kembali Normal

Rosyidin S
Jumat, Agustus 01, 2025 | 17.17 WIB Last Updated 2025-08-01T11:00:18Z
Plt. Direktur Utama PDAM Lombok Timur, Sopyan Hakim saat ditemui awak media. (Foto: Rosyidin/MP).

MANDALIKAPOST.com – Setelah sempat terhenti, kerja sama antara Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Timur dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk pengelolaan suplai air di Pelabuhan Labuhan Haji akan segera dilanjutkan.


Plt. Direktur Utama PDAM Lombok Timur, Sopyan Hakim, mengungkapkan bahwa Bupati Lombok Timur telah memberikan perhatian serius agar kerja sama ini dapat segera terealisasi.


Sopyan Hakim menjelaskan bahwa inisiatif ini bermula dari keinginan Bupati untuk memastikan ketersediaan suplai air yang optimal di pelabuhan.


"Nah, jadi jelas Pak Bupati menghendaki supaya segera dilakukan kerja sama itu," ujarnya.


Dalam perkembangannya, Bupati Lombok Timur telah memberikan atensi keras kepada ASDP untuk melanjutkan kerja sama sesuai dengan aturan yang berlaku. Beruntungnya, pihak ASDP telah menyatakan kesediaan mereka untuk kembali bekerja sama dalam pengelolaan suplai air.


"Alhamdulillah dari pihak ASDP sudah bersedia untuk bekerja sama untuk melaksanakan pengelolaan suplai air," tambah Sopyan.


Penghentian kerja sama sebelumnya, menurut Sopyan, terjadi pada masa direksi lama PDAM dengan beberapa pertimbangan, salah satunya adalah ketidaksiapan PDAM dengan debit air yang dimiliki saat itu.


Namun, kondisi saat ini telah berbeda. "Alhamdulillah hari ini infrastruktur kita sudah siap," tegas Sopyan.


Kerja sama ini diperkirakan akan memenuhi kebutuhan air sekitar 20.000 hingga 30.000 meter kubik per bulan. Dengan adanya kerja sama ini, PDAM Lombok Timur berharap dapat menekan potensi kerugian yang selama ini terjadi akibat suplai air liar yang tidak terkontrol.


Sopyan Hakim juga memaparkan potensi keuntungan yang akan didapat PDAM. Ia mencontohkan, jika saat ini ada 97.000 meter kubik air per bulan yang disuplai untuk kapal dan kebutuhan lainnya, dengan harga dari PDAM sesuai peraturan adalah Rp13.470 per meter kubik, maka ada potensi pendapatan yang signifikan.


"Kalau dihitung di situ ada angka 1,2 (miliar rupiah). Kalaupun dia mau jual kembali seperti yang kita temukan di lapangan Rp21.000, lebih dari kami Rp13.000 kubik, berarti kita akan dapat keuntungan lebih Rp13.000," jelasnya.


Dengan kesiapan infrastruktur dan kesepakatan dari kedua belah pihak, Sopyan Hakim berharap kerja sama ini dapat segera terealisasi, direncanakan pada awal Agustus ini. "Tinggal kita menunggu dari pihak ASDP katanya sih awal Agustus ini semoga bisa," pungkasnya optimis.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kerja Sama PDAM Lombok Timur-ASDP Dilanjutkan, Suplai Air untuk Pelabuhan Labuhan Haji Kembali Normal

Trending Now