![]() |
Kepala Lapas Kelas IIB Selong, Ahmad Sihabudin bersama jajaran Lapas saat berada di ruang Sekda Lombok Timur, (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong menjalin koordinasi erat dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur guna memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam program pembinaan warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Pertemuan yang berlangsung hangat di kantor Pemda Lombok Timur ini menjadi langkah strategis untuk menciptakan program pembinaan yang lebih optimal dan berkelanjutan.
Kepala Lapas Kelas IIB Selong, yang tidak disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kolaborasi ini adalah untuk melanjutkan sinergitas lintas sektor yang telah terjalin.
"Kami sangat mengapresiasi respons positif dari Pemerintah Daerah Lombok Timur. Melalui koordinasi ini, kami berharap dapat membuka lebih banyak peluang kerja sama, terutama dalam mendukung program pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi WBP," ujarnya, Jumat (1/8).
Ia menambahkan bahwa Lapas Selong sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah, baik dalam bentuk pelatihan keterampilan, penyediaan sarana pembinaan, maupun penguatan reintegrasi sosial.
"Kami berharap kerja sama ini tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi dapat terus berlanjut dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama bagi WBP yang akan kembali ke tengah-tengah masyarakat," jelasnya.
Pihak Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menyambut baik inisiatif ini. Perwakilan Pemda, yang juga tidak disebutkan namanya, menegaskan komitmen mereka untuk mendukung program-program pembinaan di Lapas Selong.
"Kami melihat kolaborasi ini sebagai hal yang sangat penting. Dengan dukungan dari Pemda, diharapkan tercipta lingkungan pembinaan yang lebih produktif, humanis, dan adaptif," katanya.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi contoh nyata dari semangat reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang berbasis kolaborasi. Dengan sinergi antara Lapas dan Pemda, diharapkan pembinaan WBP dapat berjalan lebih efektif, sehingga mereka bisa menjadi individu yang lebih mandiri dan siap untuk kembali berkontribusi positif di tengah masyarakat setelah bebas nanti.