Forum Wartawan Parlemen NTB Gelar Diskusi Publik: Jalan Menuju Destinasi Wisata Kelas Dunia

Ariyati Astini
Selasa, September 23, 2025 | 19.13 WIB Last Updated 2025-09-23T11:13:17Z

 

Diskusi publik bertajuk “The Mandalika: Jalan NTB Menuju Destinasi Kelas Dunia” yang digelar Forum Wartawan Parlemen NTB, Selasa (23/9/2025), di Hotel Lombok Garden, Mataram.


MANDALIKAPOST.com – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika terus diproyeksikan sebagai magnet pariwisata kelas dunia yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi NTB. Harapan itu mengemuka dalam diskusi publik bertajuk “The Mandalika: Jalan NTB Menuju Destinasi Kelas Dunia” yang digelar Forum Wartawan Parlemen NTB, Selasa (23/9/2025), di Hotel Lombok Garden, Mataram.


Diskusi menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain Pjs GM The Mandalika ITDC Agus Setiawan, Kepala Dinas Pariwisata NTB Ahmad Nur Aulia, Wakil Direktur I Poltekpar Lombok Dr. Amiroso, serta Ketua Komisi II DPRD NTB Lalu Pelita Putra. Kegiatan ini diikuti pelaku pariwisata, asosiasi, serta jurnalis dari berbagai media.


Ketua Forum Wartawan Parlemen NTB, Fahrul Mustofa, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk dukungan insan pers terhadap pengembangan Mandalika.


"Kami dari insan pers ikut tergerak untuk ikut berkontribusi dalam upaya arah pengembangan Mandalika sebagai trigger pengembangan pariwisata berkelas dunia di Provinsi NTB," ujarnya.


Ia berharap forum ini menghasilkan strategi yang mengintegrasikan Mandalika dengan destinasi lain di NTB.


"Hadir di forum diskusi ini, dari pemerintah, pelaku wisata, pengamat, dan jurnalis. Harapannya muncul good will arah pengembangan pariwisata NTB yang berkelas dunia," seru Fahrul.


Mewakili Gubernur NTB, Kepala Diskominfotik Yusron Hadi menegaskan Mandalika kini menjadi epicentrum baru pariwisata daerah.


"Dampak ekonomi Mandalika mencapai ratusan miliar. Kita berharap hal positif ini tidak hanya di dalam Mandalika saja, tapi juga manfaat sosial ekonominya bisa juga dirasakan oleh masyarakat di luar lingkar Mandalika, yakni seluruh masyarakat di NTB," katanya.


Yusron menekankan pentingnya peran kabupaten/kota dalam menghadirkan atraksi wisata agar wisatawan tidak hanya singgah di Mandalika, melainkan tinggal lebih lama di NTB.


Pjs GM The Mandalika ITDC Agus Setiawan menyampaikan investasi di kawasan terus digencarkan. Selain pembangunan infrastruktur, ITDC juga mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar melalui pelatihan UMKM.


"Jadi kami tidak berhenti dari upaya pembangunan infrastruktur. Tapi pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar kawasan Mandalika juga sudah dilakukan," ungkapnya.


Menurut Agus, integrasi dengan destinasi di luar Mandalika perlu diperkuat agar wisatawan mendapat pengalaman lebih luas.


Kepala Dinas Pariwisata NTB Ahmad Nur Aulia menambahkan, pengembangan Mandalika dilakukan bertahap.


"Membangun Mandalika ini kalau kita antologikan seperti anak. Tahun pertama perlu kita bantu, tahun kedua sudah bisa jalan sendiri. Sampai dia nanti bisa mandiri," katanya.


Namun, ia menilai penyelenggaraan MotoGP masih menyisakan pekerjaan rumah, terutama terkait harga kamar hotel, tiket pesawat, dan transportasi lokal.


Dari sisi SDM, Wakil Direktur I Poltekpar Lombok, Dr. Amiroso Ria Satiadji, menekankan pentingnya kualitas tenaga kerja pariwisata.


"Tugas kami di pengembangan SDM," ujarnya.


Ia menilai NTB memiliki destinasi bagus, tetapi tanpa SDM yang memadai sulit mencapai standar kelas dunia.


Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD NTB Lalu Pelita Putra menegaskan pariwisata tidak boleh hanya terpusat di Mandalika.


"Eficentrum kebangkitan pariwisata NTB tidak semata Mandalika, tapi harus terintegral dengan destinasi wisata di NTB yang lain," tegasnya.


Pelita menekankan perlunya kerja sama lintas sektor, bukan hanya Dinas Pariwisata. DPRD NTB, kata dia, sudah melahirkan sejumlah regulasi seperti perda wisata halal dan perda pembangunan wisata berkelanjutan.


"Untuk mencapai tujuan destinasi wisata kelas dunia itu, yang tidak kalah penting dan tidak bisa dilupakan adalah intervensi anggaran. Maka ini adalah kerja besar kita bersama," pungkasnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Forum Wartawan Parlemen NTB Gelar Diskusi Publik: Jalan Menuju Destinasi Wisata Kelas Dunia

Trending Now