|  | 
| Kalak BPBD Lombok Timur, Lalu Mulyadi, (Foto: RosyidinMP). | 
MANDALIKAPOT.com – Seluruh warga Nusa Tenggara Barat (NTB) diminta meningkatkan kewaspadaan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi melanda hampir seluruh wilayah di NTB selama tiga hari kedepan.
Peringatan
tersebut menyebutkan adanya potensi hujan lebat, petir, dan angin kencang yang
diperkirakan mulai terjadi sejak pukul 21.20 WITA, pada 
Kepala Pelaksana BPBD Lombok Timur, Lalu Mulyadi, menegaskan bahwa hujan deras sudah mengguyur wilayahnya tanpa henti sejak Senin malam hingga siang hari ini.
Ia
mengimbau seluruh masyarakat, khususnya pengguna jalan, untuk  selalu berhati-hati saat berada diluar rumah.
"Kami
imbau masyarakat yang sedang berkendara di jalan raya agar tetap waspada terhadap
pohon tumbang," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa ((9/9).
Lalu Mulyadi menambahkan bahwa hujan terjadi merata di 21 kecamatan di Lombok Timur dan diprediksi cuaca ekstrim melanda wilyah NTB selama tiga hari kedepan.
"Selain hujan,
kami juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi angin
kencang," imbuhnya.
Dilansir dari laman resmi BMKG. Peringatan
cuaca ekstrem ini tak hanya berpusat di Lombok Timur, tetapi juga meluas ke
daerah lain. BMKG mencatat beberapa wilayah yang rawan terdampak, di antaranya:
·        
Lombok
Barat: Narmada, Sekotong, Lingsar,
Gerung, Kediri, Labuapi, dan Lembar.
·        
Lombok
Tengah: Seluruh kecamatan, mulai dari
Praya hingga Batukliang Utara.
·        
Lombok
Utara: Tanjung dan Gangga.
·        
Kabupaten
Sumbawa: Moyo Utara, Tarano, Lunyuk,
Batu Lanteh, dan Jereweh.
·        
Kabupaten
Dompu: Hu’u, Pekat, Dompu, dan Woja.
·        
Kabupaten
Bima: Donggo, Madapangga, dan Monta.
·        
Sumbawa
Barat: Taliwang dan Jereweh.
· Kota Mataram: Ampenan, Mataram, Cakranegara, dan Sandubaya.
BMKG mengimbau masyarakat NTB untuk selalu mengikuti informasi terbaru dan mengurangi aktivitas di luar rumah selama cuaca buruk.
"Keselamatan
menjadi prioritas agar risiko akibat hujan deras, petir, dan angin kencang dapat
diminimalkan," tegas BMKG dalam rilis resminya.

.jpg ) 

 
 
 
 
