![]() |
Ilustrasi: Gambar pencurian sepeda motor, (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Aksi pencurian sepeda motor (curanmor) kembali meresahkan warga Sembalun, Lombok Timur. Dalam satu hari, dua sepeda motor dilaporkan hilang, salah satunya bahkan merupakan sepeda motor dinas milik Kepala Desa (Kades) Sembalun Timba Gading, Jumat (19/9).
Kades Sembalun Timba Gading, Ridwan Hardi, menjadi salah satu korban pencurian. Ia menceritakan kronologi hilangnya sepeda motor Yamaha NMAX bernomor polisi DR 4676 LY dari halaman rumahnya.
"Sekitar pukul 20.00 WITA setelah shalat Isya berjamaah di masjid, saya memarkirkan motor seperti biasa di halaman rumah," ujar Ridwan.
Ia mengaku tak menaruh curiga karena lokasi itu dianggapnya aman. "Saya tidak menyangka, karena tiap hari bahkan tiap malam saya parkirkan di halaman rumah saya," imbuhnya.
Namun, setelah pulang shalat Subuh sekitar pukul 05.00 WITA, motor dinas itu sudah tidak ada di tempatnya. Atas kejadian ini, Ridwan langsung melaporkannya ke Polsek Sembalun untuk ditindaklanjuti.
Kapolsek Sembalun melalui Kanit Reskrim Polsek Sembalun, IPDA Suranto SH, membenarkan adanya laporan tersebut.
"Ya benar ada curanmor di wilayah hukum kerja kami. Di hari yang sama dua sepeda motor hilang, tapi waktunya berbeda," jelasnya.
Selain motor dinas Kades, satu motor warga lain juga raib saat diparkir di kawasan persawahan. Berdasarkan laporan, total ada kurang lebih lima unit sepeda motor yang hilang sepanjang tahun 2025.
Suranto menambahkan bahwa timnya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan berkoordinasi dengan polsek lain di wilayah Polres Lombok Timur dan Polda NTB.
Meskipun demikian, ia mengakui penyelidikan membutuhkan bantuan dari Polres untuk mengungkap kasus ini.
"Kami sudah berusaha dengan maksimal untuk mengungkap kasus ini, dan ini menjadi atensi kami," ungkap Suranto.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. "Kami paham masyarakat kita resah dan merasa tidak aman dengan kejadian ini, untuk itu mohon bersabar dan kerja samanya," harapnya.
"Pesan kami, agar warga selalu berhati-hati saat memarkirkan kendaraannya. Karena kejahatan itu bukan karena niat pelaku, tapi karena ada kesempatan," pungkasnya.
Keresahan warga Sembalun juga diungkapkan oleh salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. Menurutnya, maraknya pencurian ini membuat masyarakat merasa tidak aman.
"Harapan kita dari masyarakat sih, pihak kepolisian segera mengungkap kasus ini," katanya, seraya berharap peristiwa serupa tidak terulang kembali.