![]() |
| Bupati Lombok Timur, meninjau pembangunan Rumah Sakit Masbagik, (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Pemerintah Daerah Lombok Timur (Lotim) terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, terutama dalam sektor pelayanan kesehatan, serta memastikan pelayanan prima segera terwujud.
Dalam rangka itu, Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin (Iron), pada Jumat (24/10) kemarin meninjau langsung progres pembangunan Rumah Sakit (RS) Masbagik yang berlokasi di Masbagik Baru, Kecamatan Masbagik.
Peninjauan ini dilakukan sebagai langkah monitoring terhadap salah satu proyek vital di Lotim. Usai meninjau seluruh lokasi, Bupati Iron mendapati bahwa progres pekerjaan masih memerlukan percepatan signifikan agar dapat rampung sesuai dengan target yang ditetapkan.
“Saya berharap pekerjaan bisa selesai seluruhnya sampai Desember nanti,” tegas Bupati Iron.
Ia mengakui adanya beberapa hambatan yang dihadapi kontraktor, “Karena ada berbagai kendala, termasuk faktor cuaca seperti hujan, maka perlu percepatan,” katanya menambahkan.
Bupati Haerul Warisin secara khusus menekankan pentingnya ketepatan waktu dan kualitas pekerjaan kepada pihak pengawas dan kontraktor. Ia mendesak agar solusi segera dicari jika terdapat perkiraan yang meleset dari rencana.
“Bila perlu, tambah tenaga, supaya tanggal 17 Desember semua sudah selesai sesuai kontrak,” ujarnya.
Meskipun mendesak percepatan, Bupati Iron menegaskan kehati-hatian dalam proses penempatan fasilitas. Ia tidak ingin rumah sakit tergesa-gesa ditempati jika tahap pengerjaan fisik belum sepenuhnya tuntas, karena berisiko bagi keselamatan dan kebersihan lingkungan.
“Lebih baik sedikit mundur daripada cepat tapi belum siap. Rumah sakit ini butuh kebersihan dan ketenangan, jadi harus benar-benar tuntas sebelum difungsikan,” jelasnya.
Selain penyelesaian gedung utama, Iron juga menyoroti pentingnya penataan fasilitas pendukung agar lingkungan rumah sakit terlihat rapi dan bersih, mencakup area parkir, akses jalan, dan paving block.
Terkait kelengkapan fasilitas, ia menyebut bahwa pemerintah daerah akan menambah anggaran pada tahun 2026 mendatang guna menormalkan dan menyelesaikan seluruhnya.
“Setelah itu baru kita bicara soal alokasi peralatan medis dan kebutuhan lainnya,” ungkapnya.
Untuk pengadaan Alat Kesehatan (Alkes), Bupati Lotim menyebut bahwa Alkes yang ada di RS Lombok Timur, Labuhan Haji, bisa saja dialihkan ke RS Masbagik atau diganti dengan bantuan baru yang akan dikoordinasikan bersama Baznas dan Kementerian terkait.
Diperkirakan, kebutuhan anggaran untuk melengkapi fasilitas dan Alkes di RS Masbagik mencapai puluhan miliar rupiah.
“Kalau melihat besarnya fasilitas, tidak kurang dari Rp50 miliar untuk alkes dan kelengkapannya,” pungkas Bupati Iron.

