Implementasi 'Lotim Berkembang', Bupati Lombok Timur Terima Penghargaan Juara I TPAKD Award 2025

Rosyidin S
Sabtu, Oktober 11, 2025 | 07.17 WIB Last Updated 2025-10-10T23:17:15Z
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin (tengah) didampingi Sekada Lombok Timur, H M. Juaini Taofik dan Ketua Dewan Komisioner OJK RI, Mahendra Siregar di Jakarta, (Foto: Istimewa/MP).

JAKARTA, MANDALIKAPOST.com – Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional dengan meraih Juara I TPAKD Award 2025 untuk kategori daerah dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) terbaik tingkat kabupaten/kota.


Penghargaan bergengsi ini diraih berkat komitmen dan keberhasilan daerah tersebut dalam mendorong inklusi dan akses keuangan formal bagi masyarakat, terutama melalui implementasi program unggulan 'Lotim Berkembang'.


Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Jakarta, Jumat, kemarin (10/10).


Keberhasilan Lotim mengungguli daerah lain se-Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua ini menjadi pengakuan atas sinergi kebijakan daerah yang pro-rakyat.


Program 'Lotim Berkembang' dinilai berhasil dalam memberikan akses keuangan yang berkualitas. Keberpihakan kepala daerah menjadi salah satu faktor penentu, yang diukur dari beberapa kategori, mulai dari alokasi APBN hingga besaran penyerapannya di daerah.


"Keberhasilan ini merupakan bukti nyata bahwa keberpihakan pemerintah daerah dalam program 'Lotim Berkembang' membuahkan hasil," ujar Bupati H. Haerul Warisin usai menerima penghargaan.


"Kami berkomitmen memastikan bahwa masyarakat dan pelaku UMKM tidak lagi kesulitan mendapatkan akses permodalan dan layanan keuangan formal yang berkualitas," imbuhnya.


Atas prestasi ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur juga mendapat insentif daerah sebesar Rp6,5 miliar sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah pusat.


Keberhasilan Lombok Timur ini menjadi sorotan penting di tengah kondisi sektor UMKM nasional yang sedang menghadapi tantangan. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI, Mahendra Siregar, dalam Rakornas tersebut, menyoroti penurunan porsi kredit UMKM di perbankan.


"Data OJK mencatat, porsi kredit UMKM di perbankan justru turun menjadi sekitar 19% dari total kredit, dengan pertumbuhan yang melambat hanya 1,35%," ungkap Mahendra.


Kondisi ini, lanjutnya, menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya perluasan akses keuangan formal. Mahendra secara tegas menekankan agar masyarakat dan pelaku UMKM tidak lagi terjerumus pada pinjaman informal dengan suku bunga tinggi.


"Kondisi ini mengingatkan semua pihak akan pentingnya upaya perluasan akses keuangan formal. Kita harus memastikan masyarakat dan pelaku UMKM tidak lagi bergantung pada pinjaman informal," tegas Mahendra Siregar.


Untuk menjawab tantangan tersebut, OJK meluncurkan Roadmap TPAKD 2026-2030 yang dirancang untuk memperkuat ekosistem akses keuangan di daerah.


OJK mendorong seluruh TPAKD di Indonesia untuk fokus pada tiga langkah strategis: penguatan infrastruktur dan ekosistem keuangan digital, peningkatan literasi dan inklusi keuangan, dan peningkatan kemampuan adaptasi anggota TPAKD.


Penghargaan ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi Lombok Timur dan daerah lain untuk terus berinovasi dalam upaya memperluas akses keuangan, mendorong pertumbuhan UMKM, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Implementasi 'Lotim Berkembang', Bupati Lombok Timur Terima Penghargaan Juara I TPAKD Award 2025

Trending Now