![]() |
Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan saat peninjauan program ayam petelur di Rumah Pangan PNM, (Foto: Istimewa/MP). |
Jawa Tengah, MANDALIKAPOST.cim – Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, melakukan kunjungan kerja untuk meninjau langsung program pemberdayaan yang digagas oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bagi nasabah UlaMM dan Mekaar di Kopeng, Jawa Tengah, pada Kamis kemarin (9/10).
Kegiatan ini menunjukkan komitmen PNM dalam menghadirkan akses permodalan, pendampingan, dan program pemberdayaan yang sejalan dengan semangat percepatan pembangunan kawasan swasembada pangan.
Kunjungan Menko Pangan diterima langsung oleh Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, dan Komisaris Utama PNM, Dradjad Hari Wibowo.
Rangkaian kunjungan Zulkifli Hasan dimulai dengan meninjau usaha grosir dan ritel milik nasabah binaan PNM, yang juga menjadi titik penjualan telur hasil dari program Rumah Pangan PNM.
Menko Pangan juga menyempatkan diri mengunjungi rumah pembibitan sayuran yang dikelola oleh nasabah PNM ULaMM, sebelum puncaknya melakukan panen brokoli di ladang.
Setelah itu, kegiatan berlanjut ke Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) di rumah Ketua Kelompok PNM Mekaar. Di sana, Menteri menyaksikan secara langsung praktik pendampingan dan pengembangan kapasitas usaha yang rutin dilakukan PNM setiap pekan bagi lebih dari 22.5 juta perempuan prasejahtera di seluruh Indonesia.
Kunjungan ditutup dengan peninjauan program ayam petelur di Rumah Pangan PNM, yang menjadi wujud nyata kontribusi PNM dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat lokal.
Program ini terbukti memberikan dampak signifikan. Berdasarkan survei PNM September lalu, mayoritas keluarga nasabah mengaku pola makan mereka menjadi lebih bergizi sejak mengikuti program ini. Selain meningkatkan kualitas gizi keluarga melalui konsumsi telur yang lebih rutin, program ini juga mampu menambah penghasilan harian nasabah sebesar Rp50.000–Rp150.000 per bulan.
Menanggapi keberhasilan program ini, Menko Pangan RI, Zulkifli Hasan, menyampaikan apresiasinya. "Saya terima kasih ke PNM karena sudah membantu ketahanan pangan di daerah-daerah terutama di desa," ujarnya.
Zulkifli juga optimis bahwa usaha nasabah akan semakin berkembang dengan dukungan pemerintah. "Saya yakin masa depan ibu ibu akan cerah apalagi dibantu program ayam petelur ini, apalagi Pak Presiden punya program MBG, jadi Insya Allah usaha di bidang ayam petelur akan laku keras,” tambahnya.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyambut baik dukungan tersebut dan menyatakan kesiapan PNM untuk memperluas jangkauan program.
"Mungkin ini kontribusi kecil PNM yang bisa kami lakukan, diawali dari memenuhi kebutuhan masing-masing, kebutuhan lingkungan, dan ke depan kita akan perluas hingga bisa memenuhi kebutuhan pasar secara luas, apalagi tadi Pak Menko mengatakan akan ada 82.9 juta penerima MBG yang perlu disuplai,” tutur Arief Mulyadi.
Melalui sinergi program ini, PNM meyakini bahwa pemberdayaan yang berkelanjutan tidak berhenti hanya pada modal usaha, tetapi juga pada bagaimana masyarakat memiliki daya tahan pangan dan kemandirian ekonomi yang lebih kuat.
Kehadiran Menko Pangan ini menegaskan sinergitas program PNM yang sejalan dengan agenda pembangunan nasional, terutama dalam mendukung Asta Cita pemerintah nomor 3 melalui penguatan ketahanan pangan berbasis pemberdayaan keluarga dan usaha ultra mikro.