Pak Khalid Sulap Lahan Tidak Produktif Jadi Hijau dan Produktif di Sembalun

MandalikaPost.com
Jumat, Oktober 03, 2025 | 10.40 WIB Last Updated 2025-10-03T02:40:41Z

Pak Khalid Sulap Lahan Tidak Produktif Jadi Hijau dan Produktif di Sembalun.


MANDALIKAPOST.com – Di kaki megah Gunung Rinjani, Kecamatan Sembalun berdiri sebagai salah satu surga wisata alam di Pulau Lombok. Panorama hijau, udara sejuk pegunungan, dan hamparan kebun yang luas menjadikan kawasan ini primadona bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.


Salah satu warga, Pak Khalid dari Desa Sembalun Bumbung, kini menghadirkan konsep berbeda dalam mengelola lahannya. Alih-alih membiarkan tanahnya kosong, ia menatanya menjadi lahan produktif dengan menanam pohon alpukat, kopi, serta aneka sayuran khas Sembalun.


Untuk mendukung konsep tersebut, pematangan lahan dilakukan menggunakan alat berat. Upaya ini dilakukan agar tata letak lahan lebih rapi, akses lebih mudah, serta memudahkan proses penanaman dan perawatan tanaman. Langkah ini menunjukkan keseriusan pengelolaan, bukan sekadar menjaga lahan tetap hijau, tetapi juga memberi nilai tambah ekonomi di masa depan.


Kami ingin kawasan ini tetap hijau, bermanfaat, sekaligus membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ujar Pak Khalid.


Jalur Favorit Pendakian Rinjani


Sembalun dikenal luas sebagai salah satu pintu masuk utama menuju puncak Gunung Rinjani, gunung tertinggi kedua di Indonesia. Dari desa ini, para pendaki menapaki jalur spektakuler dengan pemandangan padang savana, bukit berlapis, hingga panorama danau Segara Anak.


Kebun Stroberi dan Agrowisata


Selain jalur pendakian, Sembalun juga populer dengan wisata agrowisata. Kebun stroberi yang tersebar di beberapa titik menjadi magnet wisata, di mana pengunjung bisa memetik buah segar langsung dari kebunnya. Hasil bumi lain seperti bawang putih, sayuran, kopi, hingga alpukat juga memperkaya daya tarik kawasan ini.


Budaya dan Tradisi Lokal


Tidak hanya alamnya, Sembalun juga menyimpan kekayaan budaya. Desa adat dengan rumah tradisional dan upacara yang masih dilestarikan memberi nuansa berbeda bagi wisatawan yang ingin merasakan kehangatan budaya lokal.


Harapan Warga


Di sisi lain, masyarakat sekitar berharap pemerintah segera membentuk struktur RT/RW di kawasan tersebut. Menurut warga, keberadaan RT/RW sangat penting untuk mengatur tata kelola lingkungan sekaligus memastikan pembangunan berjalan sesuai aturan dan kepentingan bersama.


Kalau ada RT dan RW, kami sebagai warga lebih mudah menyampaikan aspirasi dan ikut menjaga lingkungan bersama. Kami ingin pembangunan tetap sesuai aturan dan tidak merusak alam,” ujar Ahmad, salah seorang warga Sembalun Bumbung.


Gerbang Hijau Rinjani


Dengan kombinasi panorama alam, agrowisata, budaya, dan jalur pendakian Rinjani, Sembalun bukan hanya menjadi tempat singgah, tetapi juga ruang harmoni antara manusia dan alam. Tak berlebihan bila kawasan ini disebut sebagai gerbang hijau menuju pesona Gunung Rinjani.


REPORTER : ABDUL RAHIM

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pak Khalid Sulap Lahan Tidak Produktif Jadi Hijau dan Produktif di Sembalun

Trending Now