![]() |
| Humaria: Pengurus Wilayah Muhammadiyah NTB bersama jajaran, Civitas Akademika ITSKes Muhammadiyah Selong, ormas keagamaan, forkopimda dan sejumlah OPD, (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Gerakan pembaruan Islam Muhammadiyah merayakan Milad ke-113 tahun 2025 dengan penuh makna di Kampus ITSKes Muhammadiyah Selong pada Sabtu (22/11) kemarin.
Peringatan ini tidak hanya menengok sejarah panjang organisasi yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada 18 November 1912, tetapi juga menekankan kembali fondasi gerakan dakwah yang berfokus pada pilar Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi, serta pentingnya implementasi nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
Sorotan PDM Lombok Timur: Implementasi Al-Ma'un dan Tingkat Kebahagiaan Bangsa
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lombok Timur, Roma Hidayat, S.T., mengungkapkan harapannya agar Muhammadiyah semakin matang dalam kiprahnya membangun peradaban di usia yang semakin senja ini.
Dalam kesempatan tersebut, Roma Hidayat menyoroti data The World Happiness Report PBB, di mana Indonesia berada di kelas menengah dengan skor 5,6.
"Diantara negara-negara ASEAN, Indonesia masuk dalam kelas menengah dengan skor 5,6. Itu artinya tidak sedih dan tidak juga senang. Hal itu menurutnya aspek dari nilai-nilai keislaman yang belum diimplementasikan secara sempurna," ujar Roma Hidayat.
Ia menegaskan bahwa strategi utama dalam mengimplementasikan ajaran Islam, khususnya yang tertuang dalam Surat Al-Ma'un (QS. 107: 1-7), adalah "DNA" Muhammadiyah. Surat tersebut dianggap sebagai sumber inspirasi utama gerakan sosial dan amal usaha organisasi.
"Semestinya, setiap umat muslim mengamalkan da’wah Al-Maun yang memiliki kasih sayang pada sesama dan peduli dengan anak yatim piatu dan fakir miskin. Ini merupakan tanggungjawab semua umat muslim. Hari ini, itu sudah semakin berkurang," tegas Ketua ADBMI tersebut, sembari menghimbau warga Muhammadiyah menjadi pelopor dalam mengimplementasikan makna surat Al-Ma'un.
Pesan PWM NTB: Pererat Ukhuwah dan Peran Muhammadiyah
Senada dengan itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB, Dr. H. Falahuddin, M.Ag, turut mengulas sejarah berdirinya Muhammadiyah yang terinspirasi langsung dari Surat Al-Ma'un. Ia menekankan pentingnya teologi Al-Ma'un yang mengajarkan keterlibatan nyata terhadap kaum du’afa dan mustad’afin.
"113 tahun sejak berdirinya Muhammadiyah bukan perjalanan pendek dan telah melewati berbagai macam aral dan rintangan dalam kiprahnya memajukan pendidikan dan peradaban," ujarnya.
Dr. Falahuddin juga menghimbau seluruh hadirin untuk mempererat ukhuwah islamiyah dan menghindari perpecahan, terutama terkait dengan hal-hal khilafiyah (perbedaan pendapat). Ia memastikan bahwa Muhammadiyah akan terus mengambil peran penting dalam pembangunan umat.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Kolaborasi Program
Wakil Bupati Lombok Timur, Ir. H. M. Edwin Hadiwijaya, yang hadir dalam acara tersebut, membeberkan upaya sinkronisasi program antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur.
Dalam rangka kolaborasi tersebut, Wakil Bupati menjelaskan bahwa setiap kepala daerah yang baru dilantik akan menjalani retret untuk melinierkan program dari pusat hingga ke daerah. Selain itu, ia juga menyampaikan kabar baik terkait dukungan ekonomi untuk masyarakat.
"Dalam waktu dekat Pemerintah Daerah Lombok Timur akan menggelontorkan anggaran 20 milyar untuk bantuan UMKM," terang Wakil Bupati, menunjukkan sinergi antara program pemerintah dan fokus Muhammadiyah pada pilar ekonomi.
Acara Milad di Kampus ITSKes Muhammadiyah Selong berlangsung meriah dan hikmat, dirangkai dengan pembacaan Tilawah Alquran dari Qoriah terbaik dan pertunjukan pencak silat tapak suci dari Perguruan Muhammadiyah.
Hadir dalam acara tersebut, antara lain Ketua Dewan Muhtasyar PB NWDI TGH. M. Yusuf Ma'mun, Forkopimda, Kemenag Lotim, Civitas Akademika ITSKes Muhammadiyah Selong, unsur Pimpinan Muhammadiyah NTB dan Lombok Timur, Ormas Keagamaan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta para tamu undangan lainnya.

