![]() |
MANDALIKAPOST.com--Danrem 162 Wira Bhakti meresmikan jalan baru dan Pompa Hidram hasil program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Komando Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram, Kamis (6/11/2025).
Komandan Korem (Danrem) 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Mochammad Sjasul Arief mengatakan program TMMD tersebut sudah selesai dan pembukaan jalan baru tersebut harus ditindaklanjuti oleh pemerintah kabupaten Lombok Barat (Lobar).
"Pembukaan jalan ini harus dan akan di tindak lanjut oleh pemerintah derah," katanya.
Menurutnya, program TMMD ini merupakan program TNI yang berjalan setiap tahunnya yang menyasar wilayah-wilayah terpencil.
"Program TMMD ini ada juga pengadaan sumur bor dan hidrap, ini sangat-sangat membatu karena air adalah sumber kehidupan. Ini akan terus kita kembangkan dan tingkatkan ketempat lain," ungkapnnya.
Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram Kolonel Inf Nyarman selaku Komandan Satgas (Dansatgas) TMMD ke-126, mengungkapkan pembukaan jalan baru tersebut masih perlu ditindaklanjuti, lantaran jalan tersebut masih berbentuk tanah liat, yang apabila hujan tidak bisa di lewati oleh kendaraan.
"Mungkin kedepannya pemda bisa di tindak lanjuti dengan cara di perkeras atau aspal, apabila tidak di tidak di laksanan lebih lanjut itu tentunya jalanya masih berbentuk tanah liat dan jalannya agak sush di lewati oleh kendaraan," ungkapnnya.
Sementara itu, Kepala Giri Madia, Samiudin, mengaku kondisi tanah di derah tersebut labil, sehingga berpotensi terjadi tanah longsor. Dia meminta Pemda Lobar untuk menganggarkan untuk talud jalan hingga mengaspal jalan baru tersebut.
" Mohon segera Pemda untuk segara di tindak lanjuti, karena setelah dibuka ini peluangnya besar untuk longsor," ungkapnnya.
Asisten III Setda Lombok Barat, H. Pauzan Husniadi, mengaku akan diskusi dengan instansi terkait untuk menganggarkan dan menindaklanjuti pembukaan jalan baru tersbut.
" Kami telah diskusi kecil, kami dari Pemda Lobar juga akan menyiapkan anggaran untuk membackupnya, kita akan bahas programnya seperti apa sehingga semua akses untuk mensejahterakan masyarakat dari desa itu kita akan percepat di wilayah lobar," ujarnya.
Dia juga mengapresiasi atas kontribusi TNI terhadap pembangunan daerah. “Program TMMD ini sangat sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan. Kami berharap kerja sama seperti ini terus berlanjut,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Jalan yang dibuka ini adalah kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Komando Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram. Dulunya jalan ini hanya berupa jalan setapak. Kini diperlebar menjadi 6 meter, sepanjang 1,3 km. Selain itu, TMMD juga membuka jalan baru selebar 6 meter sepanjang 755 meter. Inilah yang kemudian menghubungkan Dua desa yakni, Desa Giri Madia dengan Desa Dasan Griya. Setelah pelebaran jalan setapak, pembukaan jalan baru, dilanjutkan dengan pembangunan rabat beton. Pembangunan rabat beton dilakukan lebih awal di titik-titik rawan, seperti tanjakan. Sementara jika jalan lurus, walaupun masih berupa tanah pengerasan akan memudahkan warga untuk melintas.
Program TMMD di wilayah Lombok Barat berjalan dengan sistem pembiayaan gotong royong antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan TNI. Dari data Dinas PUPR, total dukungan anggaran mencapai sekitar Rp1,7 miliar, terdiri atas Rp1,2 miliar dari APBD Lombok Barat dan hampir Rp500 juta dari TNI.
Program ini melibatkan 150 personil dari TNI dan di batu oleh Masyarakat sekitar dengan target penyelesaian satu bulan.

